akhir-akhir ini saya tidak punya banyak waktu maupun kemauan berlebih untuk menyempatkan diri blogging.. tapi di hari jumat yang mendung dan insyaAllah penuh berkah ini saya ingin bercerita satu hal
 -------------------
beberapa hari yang lalu seseorang menghubungi saya melalui whatsapp dengan mengirimkan sebuah video putri balitanya yang bernyanyi lagu Indonesia Raya meski masih belum sempurna benar syairnya.  video itu tanpa caption. hanya dikirim begitu saja. tanpa obrolan apapun sebelumnya, bahkan berharo-hari sebelumnya.

saya termangu sebentar menonton video itu. yang pertama karena balita ini cerdas sekali. yang kedua karena saya mengingat kedua orangtuanya yang hebat dan sangat menginspirasi saya selama ini. dan yang ketiga karena beliau menjalin silaturahim hanya beberapa detik lebih cepat sebelum saya mengirim pesan apa kabar ke beliau. ya, seharian itu, sebenarnya saya kepikiran beliau terus, kepikiran anak-anaknya juga, karena sudah beberapa hari ga tukar kabar, sore itu, selisih hitungan detik saja sebelum video itu masuk ke hp saya, sebenarnya saya sudah berniat say hallo. tapi ternyata keduluan. sungguh kebetulan yang manis, bukan?

saya tidak mengomentari si kecil, alih-alih bilang "padahal aku baru mau wa lho". dan dengan ringannya beliau mengirim 6huruf, yang meski hanya huruf terasa benar di hati saya tawanya yang tulus. "hahaha". itu saja. lalu dilanjut "berarti semesta mendukung"

ya, semesta mendukung.

betapa senangnya jika semesta mendukung.

soal semesta

dulu beliau juga yang bilang sama saya "berarti sebelumnya kamu memang sudah punya firasat"

semesta..

firasat..

intuisi..

betapa saya menikmati kata-kata tersebut sebagai perwujudan cinta Allah kepada kami, makhluk-makhlukNya yang suka mikir njelimet.

saya percaya Allah selalu kasih pertanda, banyak sekali pertanda. lewat alam, lewat orang lain, lewat semesta, dan bahkan lesat diri kita sendiri.

saya percaya cinta Allah sangat besar

saya percaya hidayah Allah pun sangat agung dengan berbagai cara yang tidak bisa kita duga

saya percaya setiap partikel terkecil di semesta ini membentuk rangkaian dzikir yang berpusat pada Allah saja

dan rangkaian yang agung itu selalu menghampiri makhluk-makhlukNya di bumi dengan banyak sekali cara..


jadi ngelantur

kembali lagi ke percakapan sore..

mengalir..lalu akhirnya kalimat pamungkas itu datang juga
"kamu sibuk yah? :p"
"sibuk move on :D"
"udah ketemu yang ganteng?"

percakapan mengalir, dan saya merenung lagi.
merenungi hati saya yang seketika terasa disiram air dingin, lalu dielus dengan sangat halus, lalu diberi selimut hangat. nyaman. sangat nyaman rasanya. ditanya seperti itu. cukup seperti itu. dan cukup satu orang saja. tidak perlu banyak-banyak. tidak perlu satu kampung apalagi seluruh dunia tahu. cukup satu, yang menanyakan dengan tulus dan mengisyaratkan "sungguh tak mengapa" dan "tidak ada yang salah" dan "biarkan saja mengalir"

meski tidak banyak wejangan yang diucap
tak perlu juga mengungkit luka yang ada

betapa lega rasanya ditanya seperti itu


betapa rasanya jadi tidak sendiri lagi

dan ada yang memahami bahwa ini tidak pernah mudah
namun bisa

bahwa hidup terus berjalan
dan tidak perlu memaksakan mencari "yang ganteng" :)
karena nanti juga datang sendiri
Allah sendiri yang menuntun kemari :)

 terimakasih Allah, karena memberi saya kesempatan mengenal orang seperti beliau :)
lindungi ia dan keluarganya
cintai mereka dengan cintaMu yang terbaik, amin ya rabb :)

Postingan Populer