sepotong doa buat rendra

innalillahi wa inna ilaihi raaji'un
sesak rasanya waktu dapat kabar rendra meninggal.
ahh, tau apa sih saya tentang rendra? saya toh bukan siapa-siapa
beberapa hal yang membuat saya pernah merasa mengetahui orang ini adalah ketika saya membaca buku karangan Seno Gumira Ajidarma yang berjudul Affair. sebuah buku yang berisi puluhan esai yang sangat asik dibaca, tentang Jakarta. di dalam buku itulah saya mebaca satu puisi, yang sangat bagus. puisis yang kata Seno cuma ditulis oleh seorang pemuda. dan pada akhirnya Seno memberitahu bahwa pemuda itu adalah seorang W.S. Rendra.
selain itu? apalagi yang saya ketahui tentang Rendra? ah, rasanya tidak ada kecuali sepotong-sepotong wacana bahwa beliau adalah budayawan, adalah sastrawan, adalah pemilik bengkel teater, adalah seniman yang mendunia, adalah.. adalah .. adalah..
Entah mengapa meski belum banyak mengetahui karya-karyanya yang sudah mendunia -ah, kemana saja saya selama ini?- , saya tetap mengagumi beliau. entah di mata saya Rendra adalah sosok sakral bagi negeri. sosok yang membuktikan bahwa negeri ini masilah negeri yang berbudaya. sosok yang membuktikan bahwa negeri ini masihlah negeri yang penuh dengan harta benda dan harta nyawa. sama seperti setiap kali saya mengingat bahwa negeri ini masih memiliki orang-orang macam Seno, Nia dinata, Dedi Mizwar, Sapardi, Moammar Emka, Ainun, Dee, Kaka Slank, Erros SO7, Ahmad Dhani, dan seniman-seniman hebat lainnya baik yang membiarkan diri mereka dikenal orang, maupun yang membiarkan diri mereka tenggelam dalam kehidupan gila mereka sendiri.
Menyadari bahwa tiada lagi seorang Rendra di negeri ini membuat saya merasa bahwa seniman-seniman negeri ini akan menjadi sangat kesepian. entahlah, mungkin semacam kehilangan bapak, kehilangan guru, yang meski hanya pernah ditemui lewat layar kaca atau lewat karya-karyanya saja namun rasanya seperti sudah mendapatkan ilmu yang banyak darinya. ilmu tentang hidup, ilmu tentang berekspresi. ilmu tentang kejujuran.
hanya doa yang bisa saya kirimkan untuk sang bapak -mungkin kakek?-
semoga beliau diterima di sisiNya
semoga karya-karyanya tetap abadi dan mampu mengajari kami, yang ditinggalkannya kini

Komentar

Postingan Populer