puzzle

Terkadang kita terlanjur dilahirkan di tempat yang salah
Ditakdirkan bersama orang-orang yang salah
Dan dibesarkan dengan cara yang salah
Tapi toh bumi ini milik Allah
Lalu mengapa mesti khawatir Allah tidak menyadari kau menangis memanggilNya
Toh semua suara hati itu berada dalam genggamanNya
Lalu mengapa mesti takut Allah tidak mendengar doa-doamu?
Mungkin,
Dengan seluruh kesalahan inilah kau dipertemukan dengan kebenaran
Dan dengan seluruh kesalahan ini pula kau ditakdirkan memperjuangkan kebenaran
Hingga tiba saatnya ketika lembaran lauh mahfudz terbuka
Dan membacakan takdir pertemuanmu dengan kebenaran itu
Bukankah sebuah hadiah yang pantas bagimu setelah ikhtiar yang berat ini?
Maka janganlah berprasangka buruk padaNya
Karena apa yang kau hadapi sekarang ini
Hanyalah serpihan-serpihan dari puzzle raksasa
Yang jika suatu hari nanti akhirnya mampu kau satukan,
Maka lukisan indah itu benar-benar menjadi milikmu
Tenanglah saudaraku