bebat2

mungkin juga karena dia sama seperti menulis. dia ada dan selalu ada dan selalu hadir dengan dirinya yang selalu baru dan begitu menggemaskan hatiku namun dia hanya ada di dalam sini...





dia tidak terlihat



tapi begitu kuatnya dia...





sehingga auranya mampu merebak sampai keluar dari jasadku sendiri dan aku yang selalu menyadarinyapun hanya diam bukan hanya bisa diam tapi hanya diam. mengapa? karena itulah sikap yang kupilih











menikmatinya dalam diam lebih menyenangkan jika dia sebuah kabar gembira


dan lebih menyakitkan jika dia sebuah kabar buruk..



dia terasa lebih..

Komentar

Postingan Populer