kesatria pena

seno gumira ajidarma, sapardi djoko damono, andrea hirata, dan tere liye..
mengapa saya menyukai mereka?
1 karena merekalah yang setiap goresan penanya selalu mampu membuat saya yakin kalau saya juga bisa menulis
2 karena hanya merekalah yang setiap tetesan tintanya selalu mampu menggetarkan hati dan bahkan membuat saya benar-benar menangis sama halnya jika saya benar-benar tertawa, sementara tidak untuk yang lain
3 karena mereka meyakinkan saya bahwa memiliki hidup dengan menjadi seseorang yang senantiasa menuliskan apa yang dirasakannya bukanlah sesuatu hal yang harus membuatmu merasa malu atau terasing
4 karena mereka yang membuat saya bertahan untuk terus seperti ini, menulis dan menulis, bukan untuk mengikuti arus atau mencari keuntungan atau menunjukkan kemampuan atau lainnya, melainkan hanya sekedar untuk jujur pada diri sendiri

apa yang membuat saya jatuh cinta pada mereka?
1 seno gumira ajidarma. ah, seseorang yang tulisannya begitu hidup. yang lain mengatakan bahwa tulisannya adalah tulisan yang film-is -film banget-. saya belum pernah membaca tulisan orang yang tingkat 'kerasa kaya nyata'-nya itu bisa ngalahin tulisannya si seno. selain itu seno juga bisa menyeimbangkan jenis tulisannya. ga fiksi mulu, tapi juga esai. banyak banget buku-bukunya. dan semua bagus-bagus. jadi seno itu benar-benar berkualitas.
dua yang saya paling suka banget, yang pertama buku "sepotong senja buat pacarku" yang berisi cerpen-cerpen yang beda tapi dalam satu buku itu ada benang merahnya -buku kumpulan seno memang biasanya begitu-, da di buku ini benang merahnya adalah senja. khususnya, saya sangat mengagumi cerpen "sepotong senja buat pacarku" itu sendiri. ah.. ga terkata deh. apalagi saya nemuin buku itu gak sengaja, jadi feel-nya dapet banget. pokoknya buku satu itu.. ah.. susah banget mendeskripsikan apa yang saya rasakan.. pokoknya thanks banget, karena dia -buku itu- benar-benar benar-benar benar-benar spirit bagi saya.
yang kedua, adalah cerpen berjudul "cintaku jauh di pulau komodo" di dalam bukunya yang berjudul "linguae". gimana ya.. cerpen ini.. rasanya sepi banget. karena ga ada dialog. hanya tulisan berparagraph-paragraph yang isinya seseorang yang sedang berbicara sendiri. renungan hati. maknanya dalam sekali, dan permisalan yang diambil "si sukab" ini benar-bena aneh dan ga kepikiran sama sekali. cerpen ini ngajarin saya bahwa gak ada yang gak mungkin di dunia ini..

2. sapardi djoko damono. siapa yang ga tau puisi "aku ingin"? pasti mayor orang tau kan.. puisi ini sederhana sekali tapi nancep langsung ke dalam hati. sampai-sampai puisi ini sering dicopy paste di undangan-undangan walimahan -nikahan-. iya benar bahwa puisi ini bagus, tapi saya malah jauh lebih suka puisi-puisinya beliau yang lain, terutama "kami bertiga" dan "hujan bulan juni".. saya benar-benar bersyukur menjadi satu dari ribuan orang yang mengenali puisi-puisi beliau, karena apa ya... apa yang beliau tulis ini, adalah apa yang saya juga rasakan tapi ga bisa saya jabarkan. karena itulah saya salut padanya

3. andrea hirata. hampir sama seperti seno, tulisannya andrea juga hidup, hidup buanget malah, tapi bedanya sama seno, kalau seno itu lebih puistis dan lebih "kaya" dalam dunia kata, meski sebenarnya kalau diliat-diliat andrea suka pake diksi-diksi aneh tapi masih mudah dipahami, seno tetap the first and andrea the second. terlepas dari gonjang ganjing penulis dan komentator Indonesia yang masih suka kontra sama tulisannya, saya pribadi benar-benar kagum berat sama yang nulis novel tetralogi itu. apa ya.. mungkin karena saya sendiri bisa ngerasain betapa menulis itu sebenarnya sangat susah, eh, tau-tau dia uda muncul aja gitu dengan empat novelnya.. wah two thumbs up!

4. tere liye. ada yang tau? mungkin sedikit aja yang akan menjawab ya. padahal penulis ini benar-benar hebat. buat saya, si tere ini spesialis pengaduk hati. wuih, mantab deh. apalagi kalau sudah memperkuat karakter tokoh, misalnya aja di novel "moga bunda disayang Allah", saya tuh sampe ngerasa seperti tau banget sama si karang, tokoh utama di novel itu. dan yang paling ajib, saya betah-betah aja kalau disuruh untuk baca novel itu sampai berkali-kali, padahal, saya termasuk orang yang bosenan, makanya saya jarang beli novel, lebih suka beli buku kumpulan cerpen aja..

Komentar

Postingan Populer