tree philosophi

di smansa,
ada sebuah pohon tua yang selalu menggugurkan daunnya di akhir semester genap
kebetulan pohon itu berdiri kokoh di sudut lapangan kelas 3, yang merupakan terusan jalan setapak menuju mushola
dulu waktu masih kelas 2, saya menghabiskan waktu menjadi pengurus mushola.
selalu setiap kali hendak ke mushola, tentu saja kami akan melewati pohon besar ini

hingga pada akhir semester genap yang lalu, pohon itu mulai menggugurkan daunnya
mengotori lapangan, bahkan daun-daun itu terbang kemana-mana
terkadang angin turut meramaikan upacara gugur daun itu,
akhirnya bunga-bunga pohon yang berwarna kuning kecil-kecil itu juga ikut jatuh
siapa yang kebetulan lewat akan mendapatkan hujan dedauan yang terasa amat menyenangkan hati karena semuanya terjadi begitu alami..
tidak hanya dedaunan dan bunga-bungaan yang disebarkannya, melainkan juga aroma semerbak yang begitu damai..
terkadang kami yang ada di mushola sampai mencari-cari sumber wangi itu, karena wanginya memang benar-benar tersebar memenuhi ruangan yang cukup luas
"bau dari mana nih?"
"hantu kali"
"eh, enak aja. itu tuh, dari pohon mahoni itu"

saya jadi teringat, waktu itu, ketika tiba musim gugurnya dedaunan, seorang kakak kelas 3 berkata "wah, sudah diusir nih kita"
mengapa begitu?
karena, menurut penjelasan mereka, pohon itu akan selalu menggugurkan daunnya dalam waktu yang sama setiap tahunnya, yaitu pada masa menjelang kelulusan kelas 3..
dan ternyata benar, semakin waktu berlalu, pohon besar itu semakin meranggas dengan pasti
hingga pada suatu fase, pohon itu benar-benar tidak berdaun samasekali
ketika saya dan seorang teman berjalan dari mushola, teman tersebut berkata "bisa lihat ga,pohon ini ada filosopinya?"
dan saya hanya menggangguk pelan sembari memandangi batang coklat kehitaman yang berdiri gagah itu. teringat akan perkataan kakak-kakak kelas yang saat itu satu per satu sudah meninggalkan balikpapan untuk menjemput impian mereka di universitas yang baru.




kini, guguran dedaunan itu mulai menyelimuti smansa kembali, persis seperti tahun lalu dan tentu saja tahun-tahun sebelumnya. bedanya, sekarang saya sendiri sudah kelas 3. itu berarti, pohon ini sudah mulai mengingatkan saya dan yang lainnya, bahwa waktu kami di tempat ini tinggal sebentar lagi. kami harus segera berbenahdiri untuk pergi dan meninggalkan smansa menuju tujuan kami selanjutnya.
sama seperti dedaunan yang akan meninggalkan cabang-cabang pohon yang mendewasakan mereka, lantas terbang bersama angin menuju dunia mereka yang baru.
dan setelah itu, tunas pun akan kembali muncul seperti sedia kala

Komentar

Postingan Populer