adik

apa kabar adalah pertanyaan yang selalu kuberikan setiap awal pembicaraan kita,

masih ingatkah?

dan kini untuk kesekian kalinya,
kuulangi lagi pertanyaan itu untukmu.
apa kabar?
ah maaf..sebenarnya aku tidak perlu bertanya begitu
seharusnya aku sudah tahu. bukankah hampir setiap hari kita bertemu?
di wajahmu itu sayang,
wajah yang dulu aku yakin selalu melihat purnama di sana
wajah yang dulu aku yakin selalu ada sepercik nur Illahi yang menyiratkan kedewasaan, kesetiaan..
di wajahmu itu sayang,
kini selalu kulihat semakin mendung seperti tiada berhenti
terutama jika ada aku..
bencikah kau padaku?
ah.. aku jadi ingat
dulu kita beberapa kali mengulang kalimat ini
"ada hadist yang bilang , jangan terlalu mencintai kekasihmu karena bisa saja suatu saat ia menjadi mushmu. jangan terlalu membenci musuhmu karena bisa saja suatu saat ia menjadi kekasihmu"


apakah ini pertanda bahwa kita sedang bermusuhan?
ah, tidak..
aku tidak menganggap begitu dan aku yakin kaupun memiliki warna hati yang sama,
yah..
apapun kebodohan yang kita berdua ciptakan selama ini,
setidaknya aku bersyukur masih bisa melihatmu tertawa,
meski bukan denganku lagi..
meski teman tertawamu itu bukan aku lagi..





----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


ya Allah, jaga dia buatku..
amin

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer