perahu kertas

hari ini saya dikejutkan oleh dua blog -milik dua orang berbeda- yang postingan-postingannya langganan saya baca : mereka berdua membahas novel dee yang judulnya perahu kertas -seperti janjian saja-. nah lho, lantas kenapa mesti kaget? wong cuma segitu saja?
yang membuat saya kaget adalah komentar-komentarnya yang "manis banget", sementara kenyataannya saya uda cukup lama baca novel itu -oktober tahun lalu-, dan menurut saya ceritanya biasa aja. serius, biasa banget. bahkan untuk ukuran penulis sekaliber dee, novel itu jadi aneh dibaca, terlalu teenlit, terlalu remaja, terlalu cengeng, terlalu gampang, ahh.. pokoknya sangat tidak dee!
tapi, sepertinya dua blog lain tidak sependapat dengan saya. saya jadi berpikir lagi, saya kah yang tidak bisa menangkap pesannya dee di novel ini, atau mereka kah yang terlalu memuja karya-karya dee? saya kah yang terlalu fanatik dengan tulisan-tulisan dee yang berbobot, nendang, dan cerdas, atau mereka kah yang bisa nerimo dee dalam keadaan apa saja..?
yah, memang sih, ada beberapa kalimat di novel ini yang saya suka. bagus, dan menyentuh. ringan, namun membekas. tapi karena isi novelnya yang "terlalu biasa" saya jadi tidak terlalu excited jadinya. mungkin, saya harus membacanya sekali lagi. ya, kapan-kapan akan saya baca lagi..

dee, maaf kalau saya gak terlalu excited sama anakmu yang satu ini.. -padahal covernya bagus, warna hijau-

Komentar

Postingan Populer