ah!

ah ya..
paradoks macam apa lagi ini?
setelah sekian lama meletakkan pena,
kini jemari terpanggil bukan dalam suasana yang..
ah ya..
paradoks macam apalagi ini?
ketika kau mati-matian berlari,menarik ulur benangmu,berlomba dengan angin,berharap hujan jangan turun dulu.
tapi mengapa kau malah tidak merasa suka ketika layang-layangmu benar-benar terbang akhirnya?
ah ya,mungkin kau cemburu padanya.
mungkin juga kau merasa sedih,mengapa ia terbang tanpa menyertakanmu jua?
ah ya,tolol sekali pikiranmu itu,Puan!

jangan pikir hujan turun dalam waktu dekat,
sia-sia saja.
Tuhan sedang Memanjakannya.
ah,ya,benar sekali..

Komentar

Postingan Populer