hari 3

duhai Allah..di tengah hiruk pikuk perkuliahan dan rasa kesepian yang mendalam ini aku bersandar, menghela napas, dan alhamdulillah masih dapat bersyukur
sejauh yang kutahu, sejauh yang dapat kupahami, aku memang bukanlah hambamu yang baik, yang dapat dengan mudah belajar dari kesalahan dengan tidak melakukannya lagi, yang gigih melaksanakan perintahmu dan menjauhi laranganmu. aku.. bukanlah hambamu yang seperti itu
aku pun masih dalam tahap belajar ya Allah, belajar untuk menjalani hidup dengan apa adanya diriku, belajar menghindar dari perilaku munafik, belajar mencintaimu dengan cara yang paling dasar, mencintaimu dengan sederhana, bukan dengan muluk-muluk, bukan dengan berlebihan

wahai Allah, aku tahu sikap yang kuambil ini juga bukanlah sepenuhnya hal yang benar. namun inilah aku, dengan segala ada dan tiadaku, mengerti dan belum mengertiku, aku ingin menjalaninya dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab, dengan ketenangan yang tiada menimbulkan pikiran-pikiran negatif dari orang lain, sebisa mungkin aku.. ingin menjalaninya dengan benar ya Allah, ingin menjalaninya dengan ridhomu di setiap jalan yang kulalui, dengan cintamu di setiap jejak yang kutinggalkan..

duhai yang maha pengasih lagi maha penyayang, sejauh ini aku berjarak dengan orang-orang yang kusayangi, mereka yang menguatkan hatiku, mereka yang ingin kubahagiakan, sejauh ini pula aku merasa telah mengalami beberapa perubahan. meski perubahan itu hanya tampak seperti remah di mata manusia, namun aku yakin kaulah, yang paling mengenalku, yang mengetahui benar apa yang saat ini kurasakan. sesak tanya dan beban yang membebat, sesak sepi dan kedewasaan yang memanggil dalam prosesnya. duhai tuhan yang kusayangi, aku mohon padamu kuatkanlah aku ini yang lemah. tegarkanlah bahuku ini yang seringkali gemetar. kristalkan airmata ini kecuali hanya untuk sesuatu yang benar-benar benar, sesuatu yang kau tahu benar-benar mengena di hatiku

duhai maha cinta, aku mohon lindungi mereka yang aku sayang, mereka yang ingin kubahagiakan, mereka yang meski jauh namun selalu lebih dekat daripada mereka yang benar-benar tampak di mataku saat ini. mereka yang di setiap jantungku memompa darah ke seluruh tubuh ini, juga selalu dibawa mengalir untuk mengisi sel-sel kerinduan tak tertanggungkan ini. lindungi mereka. lindungi mereka. lindungi mereka.. amin

Komentar

Postingan Populer