pantai

sejauh ini yang kutahu hanyalah bahwa aku harus berjalan.. karena hidup barangkali hanyalah macam ombak di sepanjang pantai ini. datang, pergi.. pelan-pelan, buru-buru.. tapi meski gimana mereka tetap ada di sana, di lautan luas yang entah batasnya di mana. mereka gak pernah hilang, mereka hanya berubah bentuk, dalam wujud ombak, uap air, maupun hujan. tapi yang jelas mereka pasti akan ke pantai lagi. 

entah aku jadi apa dalam kondisi macam ini. mungkin aku jadi pantai, yang didatangi dan ditinggal pergi bermacam-macam wujud air. mungkin juga aku adalah air itu sendiri, yang mengunjungi beberapa pantai sepanjang daur tugasku sebagai partikel kecil ini. mungkin pada beberapa pantai kehadiranku memberi pengaruh yang tampak, mungkin juga gak tampak, atau mungkin juga gak berpengaruh sekarang tapi berpengaruh nanti. dan di pantaiku ini, ada juga beberapa air yang memberi pengaruh. besar. kecil. atau belum kurasakan sekarang tapi mungkin nanti entah kapan.

aku berterima kasih padamu wahai air, angin, laut, dan segenap semesta karena telah menjadikanku hidup. terima kasih karena telah memberikanku kesempatan untuk merasakan indahnya kebersamaan, cinta, benci. terimakasih pula karena bersedia memberiku kesempatan untuk melakukan kesalahan, sesaknya meminta maaf, mengalami kekecewaan, merasakan ketulusan memaafkan, mengalami indahnya mengenang dan sakitnya menahan masa lalu.

biarkanlah aku belajar. 
dengan memahamimu selama perjalanan ini
dengan mempelajari semesta dari tepian pantaiku ini

dan bila aku melakukan kesalahan..
sungguh aku minta maaf sayang..

Komentar

Postingan Populer