perempuan biasa

apalah yang dapat kujanjikan padamu wahai. aku bukanlah tipe perempuan serba bisa yang selalu mampu membanggakanmu. aku bukan tipe perempuan yang memiliki banyak teman dan relasi sehingga di manapun aku berada selalu ada satu dua orang yang menegurku. aku bukan tipe perempuan yang kisahnya selalu dapat dijadikan teladan bagi perempuan lain. aku bukan tipe perempuan yang dapat menghasilkan karya yang besar dan dikenang. aku bukanlah perempuan hebat macam itu.

aku hanyalah perempuan biasa,wahai.

setiap gerakku ini akan membawa kesan yang berbeda dari yang melihatnya. setiap perilakuku kini akan menimbulkan tafsiran yang berbeda atau baiklah kita fear aja, sebutlah itu tafsiran yang buruk. prasangka yang jelek.

aku hanyalah perempuan biasa, wahai.

yang kutahu, aku hanya tidak ingin selamanya terkukung dari kemunafikan, dari pertanya-pertanyaan panjang yang belum juga semua kudapatkan jawabannya, dari pilihan hidup yang kadang aku sendiri tidak tahu mengapa aku memilihnya. aku hanya tidak ingin selamanya terkukung dalam peraturan yang kubuat sendiri dalam pemahaman yang masih terlalu muda yang akhirnya menyiksaku sendiri karena aku belum dapat menemukan hikmah terbaik di dalamnya sehingga aku belum dapat sepenuhnya ikhlas dalam menjalaninya. 

aku yang kotor. bukanlah agamaku. aku yang salah. bukanlah ajaran agamaku. aku yang hanyalah makhluk, dan kesalahan itulah sesungguhnya hakikat yang tidak pernah dapat kuhindari, yang akan kubawa sampai mati.

aku bukanlah perempuan sempurna, wahai.

jika kau mencari permpuan yang selalu senantiasa menjadi baik dari hari ke hari tanpa cela, bukan aku orangnya. jika kau mencari perempuan yang utuh dapat menghargai dan melndungi dirinya sendiri dari fitnah, bukan aku orangnya. jika kau mencari perempuan yang sempurna akhlak dan pemahaman rohaninya, sungguh maafkan aku karena bukanlah aku orangnya wahai.

aku hanyalah perempuan biasa.

aku hanya perempuan yang tidak begitu mengerti agama, tapi aku percaya bahwa tuhan adalah dzat maha cinta yang tidak perlu lagi diragukan  keberadaannya. aku hanya perempuan yang bukanlah berada di urutan teratas perempuan-perempuan terindah di mata tuhan, tapi aku selalu meletakkan cintaku, keluhku, harapanku, mimpi-mimpiku padanya. aku hanya perempuan yag tidak mampu sebegitu kuat berdakwah tentang kebaikan tetapi sebisa mungkin kulaksanakan sunah-sunah rasulullah dalam diam yang begitu sepi ini.

aku tahu mungkin beberapa orang telah membenciku

dan aku sungguh tidak mempersalahkannya, karena itulah sungguh hak setiap hati sepenuhnya hendak berprasangka apa. karena yang aku tahu bahwa ternyata aku belum pantas menanggung amanah demi amanah yang begitu berat, pandangan manusia yang begitu menghakimi, sehingga kuputuskan untuk memilih mendengarkan hatiku sendiri, mengulang semuanya dengan cara dan pemahamanku sendiri. aku yakin tuhan akan mengerti, karena selama yang kujalani ini aku merasa lebih nyaman tanpa beban yang kadang aku sendiri tidak memahami.

entahlah, saat ini aku sudah berjalan sampai dimana, wahai

aku tidak lagi khawatir dengan pertimbangan-pertimbangan yang memberatkan diriku sendiri. aku tidak lagi khawatir saat ini aku berada dimana dan setelah ini aku harus kemana. aku tidak lagi khawatir bagaimana pendapat orang jika aku begitu, jika aku begin. aku hanya ingin mengalir, menjadi diri sendiri, dan sungguh menjadi diri sendiri. menulikan dan membutakan diriku sendiri dari hingar bingar prasangka manusia. menjauhkan diri dari faktor resiko yang dapat menggoyahkan pilihanku. aku hanya ingin berjalan dengan tenang, dengan caraku sendiri, dengan orang-orang yang kusayangi, dengan orang-orang yang dapat menerimaku apa adanya.

orang-orang yang aku tahu dapat menerimaku apa adanya..

Komentar

Postingan Populer