rezeki

Pak Mario, rezeki itu khan sudah ada yang mengatur.
Untuk apa kita bekerja capek-capek kalau rezekinya memang sudah diatur kecil.

Super sekali!

Memang rezeki itu sudah ada yang mengatur, yaitu Tuhan.

Ada rezeki untuk orang malas, ada rezeki untuk orang rajin.

Ada rezeki untuk orang yang hanya menunggu, ada rezeki untuk orang yang menjemput.

Ada rezeki untuk orang yang mengeluh, dan ada rezeki untuk orang yang bersyukur.

Dan sesungguhnya, rezeki itu hanya untuk orang jujur.

Untuk pencuri dan koruptor, banyaknya uang curian mereka bukanlah rezeki, tapi besarnya ukuran hukuman yang pasti dikenakan atas mereka.

Aturan Tuhan sangat tepat, dan tidak mungkin meleset.

Rezeki sudah ada yang mengatur. Kita tinggal patuh dalam kejujuran dan kerja keras.

Mario Teguh - Loving you all as always
----------------

www.MTGWPoll.com
Topik: Sukses
Sub Topik: Impian & Cita-cita, Karir & Bisnis
 ini statusnya pak mario sekitar 6 jam lalu. sengaja saya share karena saya suka banget, setuju banget, dan ada sesuatu yang saya pikir belum terpikirkan bagi beberapa orang, masih menjadi pertanyaan bagi beberapa orang, dan entah apakah ini benar atau tidak karena hanyalah Allah saja yang dapat menghakimi, tetapi pak mario sudah mencoba memberi jawaban yang menurut saya bijak sekali. menurut pemahaman saya berdasarkan jawaban pak mario ini, rejeki itu diatur dalam bentuk dan ukuran yang bermacam-macam, sekarang tinggal manusianya ingin mengambil rezekinya seberapa banyak. rezekinya tentu tidak akan lebih banyak didapat saat sedang malas dibandingkan saat rajin. tidak akan seberkah orang yang bersyukur bagi orang yang mengeluh. rezeki telah diatur, tinggal seberapa banyak kita mau mengambilnya dari seluruh porsi yang diberikan Allah. banyakkah, sedikitkah, atau tidak samasekali. begitu juga dengan hakikat dari rezeki itu sendiri. jujur atau tidakkah kita, bersyukur atau kufurkah kita. itu kembali ke kita lagi. dan tentulah perhitungan Allah itu sangat tepat, tidak pernah meleset, dan adil. ah saya, jadi malu sendiri, rasa-rasanya kayak pinter ngomong, tapi saya sendiri belum maksimal dalam menjemput rezeki dari Allah. semogalah posting ini jadi reminder buat saya juga. jadi kira-kira begitu menurut saya, bagaimana menurut kamu?

Komentar

Postingan Populer