semu

bu, aku tidak ingin banyak mengeluh. tapi kusadari aku tidak akan pernah berhenti bertanya. terlalu banyak mengapa di dalam pikiranku. terlalu banyak kesedihan yang bukan masalahku tetapi tak mampu kuabaikan. bu, aku sudah tau banyak teorinya. aku sudah paham banyak konsepnya. tapi praktik kehidupan ini sungguh berbeda rasanya. sungguh di luar kemampuan nalarku kadang-kadang. sungguh tak tertanggungkan. bu, mungkin inilah jalanku untuk lebih dewasa. mungkin inilah jalanku untuk leih mensyukuri nikmat Allah, nikmat atas ketetapan hati. tetapi sungguh aku tidak mampu mengendalikan pikiranku sendiri. salahkah jika aku terlalu memikirkan orang lain? salahkah jika aku terlalu bersedih atas keputusan-keputusan orang lain yang kurasakan tidak tepat? bu, aku tidak ingin ikut campur, sungguh tidak ingin ikut campur. tapi bagaimanalah, salahkah aku jika bersedih atas keputusan yang diambil kawanku sendiri? bu, aku hanya tidak ingin mereka mengambil jalan yang salah. bu, aku hanya tidak ingin mereka memperjuangkan kebahagiaan yang semu. ah, sebenarnya apakah arti kebahagiaan itu bu? apakah makna dari benar dan salah itu? dapatkah segala cara dihalalkan demi sebuah hal yang kita pikir adalah kebahagiaan?bu, aku merasa masih terlalu munafik dan belum cukup bijak untuk menghakimi orang lain. aku berusaha sebisa mungkin menghormati setiap pilihan, tapi bagaimanalah caranya membohongi diri sendiri dari rasa sesak di dada? aku sungguh tidak tahu caranya bu. aku sungguh tidak tahu..

Komentar

Postingan Populer