tentang pak mario teguh


dulu saya termasuk orang-orang yang memandang pak mario dengan sebelah mata. kenapa? jujur aja karena saya gak suka dengan hal yang terlalu mainstream. ketika pak mario lagi terkenal-terkenalnya, dan acara golden ways sedang ramai-ramainya, saya menganggap orang-orang kebanyakan itu cuma lagi latah aja dengan acara berbau motivasi ini, ya semacam musim lah, sama seperti demam boyband, demam k-pop, demam gadget2, demam gangnam style, dan demam-demam lainnya. saya termasuk orang yang gak suka terlalu ikut arus macam itu. alasan lainnya juga waktu itu kira-kira 3 tahun yang lalu saya sempat ikut seminar motivator secara tidak sengaja -tapi bukan pak mario- dan bagi saya pribadi sebagai peserta isi seminar itu cukup memotivasi tapi ternyata mengecewakan di akhir acara. masalah kenapa mengecewakannya gak usah saya jabarkan lah ya, tapi yang jelas akhirnyaaa saya jadi ilfil sama yang namanya motivator. apa ya, saya ngeliatnya motivator itu hanya orang-orang yang pekerjaannya mengumpulkan kosakata bagus untuk dirangkai dan diucapkan dalam waktu yang tepat ke orang-orang yang lagi galau, makanya kedengarannya akan hebat banget. meskipun belakangan saya sadari gak semua motivator seperti itu, tapi pola pikir saya sudah terlanjur terbentuk dan menyamaratakan semua motivator-motivator, dan tentunya termasuk juga pak mario teguh.

jadi dulu saya benar-benar gak tertarik dengan semua motivator komersial di tipi, apalagi sama pak mario karena saya melihat beliau sebagai ikon motivator di indonesia. tanpa tedeng alin-aling dan mengetahui dulu asal usul beliau, saya langsung ngejudge gak suka. kalau ada teman sms kasitahu ada pak mario di tv smsnya langsung saya hapus dan saya ngelanjutin aktivitas seperti biasa, kalau lagi nonton tv malam dan acaranya golden ways -kebetulan metro tv adalah salah satu stasiun tv yang wajib saya setel awal-awal kalau lagi nonton tv- langsung saya ganti ke channel lain, kalau benar-benar gak ada acara lain akhirnya saya nyetel golden ways tapi gak pernah benar-benar nonton dan selalu berujung dengan ketiduran di depan tv saking bosan dan gak paham gimana bisa seseorang bisa dapet duit dan gelar motivator super cuma dari bekal pinter ngomong, terus apalagi kalau di acara golden ways itu kursinya sampai penuh-penuh, yang datang wajahnya kayak mahasiswa-mahasiswa yang serius sama kuliahnya, orangtua yang sudah matang pemikirannya, ngapain sih mau digombalin sama motivator? -serius-. haha konyol ya. 

tapi entah sejak kapan dimulainya, ada hal yang mengusik saya pekan-pelan, yaitu saya sangat jarang bahkan hampir bisa dikatakan tidak pernah mendengarkan pendapat yang buruk tentang pak mario ini. saya pernah dengar pendapat kurang enak tentang motivator-motivator lain, tapi untuk pak mario ini tidak. yang ada malah kadang-kadang ada teman di facebook yang share kata-kata bijak dari beliau. bahkan banyak quotes-quotes di handphone yang sering nyebar ke sana kemari lewat bluetooth dan saya juga mengoleksinya. kenyataannya, orang-orang di sekeliling saya cenderung menjadi lebih banyak yang suka sama pak mario daripada gak sukanya. akhirnya hal ini membuat saya bertanya kepada diri sendiri? kenapa kamu gak suka sama pak mario, mbar? eng ing eng, muncullah brainstorming -cieh- di dalam diri sendiri. antara masih keukeuh gak suka sama motivator tapi juga ngoleksi quotes-nya pak mario lagi dan lagi dan lagi dan lagi. sampai suatu ketika -masih bulan-bulan ini juga sih, saya main-main di facebook dan liat teman yang jadi anggota page-nya pak mario. entah bagaimana, tanpa mempertimbangkan ketidaksukaan yang tidak beralasan saya terhadap pak mario selama ini akhirnya saya like-lah page beliau lalu sejak saat itu timeline home saya jadi rame sama kalimat-kalimat positif dari pak mario selain ada juga pak darwis tere liye sama ustadz yusuf mansur. entah bagaimana ketidaksukaan itu perlahan mencair dengan sendirinya meskipun masih saja kadang-kadang saya mikir pak mario ini paling cuma ngomong doang, ya paling gak setengahnya bijak tapi setengahnya lagi tetap ngomong doanglah. kalau mau jadi motivator super ya harus membuktikan dari diri sendiri dululah, apakah pak mario teguh ini memang sehebat itu? begitulah kira-kira inti pertanyaan saya tentang pertanggungjawaban pak mario terhadap quotes-quotes yang dibuatnya sendiri. apakah beliau memang sehebat, sesabar, setegar, sekuat, selembut quotes-quotesnya itu? hari berganti hari sampai akhirnya saya punya kesempatan lagi main facebook agak lama, dan gak tahu kenapa tanpa tujuan apapun, tahu-tahu saya main ngeklik-ngeklik aja link page pak mario. yang paling saya ingat, waktu itu saya sampai pada sebuah foto yang beliau masukkan di pagenya. seperti biasa di setiap gambar, selalu ada kata-kata. tapi saya sampai di sebuah gambar yang gak menunjukan pak mario dan istri seperti biasa, gak menunjukan pemandangan alam indah gimana gitu seperti biasa, foto itu foto ruang tamu/ruang keluarga yang terpampang lukisan disana. pak mario gak menyisipkan kalimat apapun di atas foto tersebut, tapi di pagenya itu ada penjelasan tentang lukisan itu. akhirnya saya baca karena saya tertarik. 
lukisan ‘Aimless and Perplexed’

dan tulisan tentang lukisan itulah awal dari berubahnya pandangan saya ke pak mario. lukisan itu awal dari jawaban tentang pertanyaan dan keragu-raguan saya terhadap beliau. lukisan itu menjelaskan bagaimana dulu pak mario saat muda. akhirnya saya tergerak untuk browsing selain di facebook untuk mengenal lebih dalam profil beliau. setelah googling saya baru benar-benar paham kalau ternyata pak mario ini memang orang yang pantas untuk didengarkan nasehatnya karena beliau tidak hanya sekedar bicara tapi juga membuktikan setiap perkataannya. beliau begitu hati-hati dalam memilih kata, dan berusaha selembut mungkin untuk menyapa setiap orang yang siap mendengarkannya. beliau ini sebenarnya pinter bahkan sangat pinter tapi mau capek-capek tiap hari ngingetin kita yang galau-galau ini tentang hal-hal kecil dengan bahasa yang sederhana. beliau ini pasti taulah ya kalau banyak yang pro maupun kontra setiap kali ada kata yang terlontar dari ucapannya, tapi beliau tetap bisa tenang-tenang aja menghadapi orang banyak yang sering beliau sebut adik ini, bahkan saya berpikir beliau sebenarnya menikmati pro kontra itu karena itu berarti adik-adiknya ketika membaca tulisannya ini berpikir, berproses,berkembang makanya pada rebutan ingin mengutarakan pendapat. itu berarti beliau telah memberi efek, pengaruh. dan berartinya lagi beliau sudah mencapai tujuannya, yang mungkin menurut pendapat saya yaitu mengantarkan setiap orang untuk mikir, brainstorming, proses, paham, dan akhirnya menentukan sikap yang semoga jadi lebh baik. haha, saya jadi malu sendiri. malu karena saya ini konyol. konyol karena ndak suka sama orang baik tanpa alasan yang jelas, konyol karena gak mau dari dulu-dulu mencari tahu, konyol karena mendapati diri sendiri yang sekarang jadi ikut-ikutan ngefans sama pak mario teguh. hahahaha benar-benar silly. maaf ya pak mariooo..

Komentar

Postingan Populer