surat untuk ibu

bu, aku sudah beusaha sebaik mungkin melakukan apa yang kumampu, mengerahkan semua kedayaanku. tapi kalaulah keadaannya seperti ini, kalaulah kesabaran dan ketabahan dan ketegaranku ini belum cukup, maka baiklah aku akan memberikan kesabaran dan ketabahan dan ketegaranku lagi dalam jumlah yang berlipat-lipat. bu, aku mungkin bukan anakmu yang terbaik. aku mungkin bukan pemberi kebanggaan seperti mereka, tapi percayalah bu bahwa aku sudah mencoba sebisanya, sekuat aku bertahan, sekeras aku berjuang. bu, maafkan aku jika yang kuberi hingga kini sungguh sangat belum seberapa. maaf untuk kesusahan yang masih saja kutimpakan kepadamu. maaf untuk kebanggaan yang belum juga mampu kupersembahkan. maaf karena aku bukan anak yang hebat
bu, aku mencntaimu dengan sungguh dalam, aku merindukan sungguh tak terperi, terlebih beberapa waktu terkahir perasaan ini sungguh tak tertanggungkan. bu, akhir-akhir aku jadi lebih sering menangis, jadi sangat mudah menangis. terkadang aku tidak mengerti apa maksud Allah memberikan cobaan ini, tapi segala sesuatu sungguh pasti ada hikmahnya bukan? bu, aku tau aku kuat, meskipun aku merasa telah sampai pada batasnya namun aku tau kekuatanku sebenarnya sungguh masih sangat amat banyak. aku tahu doa-doamu lah sumber semua kekuatan ini. aku tahu doa-doamulah pangkal setiap kemudahan yang diberikan Allah bagiku untuk menjalani setiap cobaan ini. bu, aku mohon jangan berhenti mendoakanku.  doakan aku terus ya b, doakan aku terus. karena bulan-bulan yang singkat ini sungguh sebenarnya sangat amat terasa panjang dan melelahkan. namun aku yakin dapat menjalaninya dengan baik. aku percaya Allah selalu menepati janjinya lagi maha adil.

Komentar

Postingan Populer