perahu

karena kemudian aku mendapati aku mengayuh perahu kecilku sendirian menuju dermagamu. namun aku ragu. kurasakan dermagamu bukan dermaga terakhir untuk kuraih. lalu kubiarkan angin mengantarkan perahuku terombang-ambing. mendekati dermagamu. menjauhi dermagamu. kau tahu betapa hanya aku yang tahu kapankah dapat kuberanikan hati untuk berlabuh. kau tahun betapa masih lama saatny waktu itu akan datang. betapa mungkin akan lebih dahulu perahu yang merapat di sana. betapa hatiku nelangsa untuk memilih dermaga demi dermaga. betapa aku lelah mengayuh perahu kecil ini sendiri. betapa terkadang aku ingin karam saja secepatnya.

aku tahu kau pun tahu. terlalu banyak rahasia langit yang kita tidak tahu. terlalu banyak perasaan yang harus kita siapkan untuk terkejut, untuk terluka, untuk lahir kembali. betapa setiap kesempatan untuk memilih adalah momen paling membingungkan. betapa setiap hela napas yang dibawa angin lalu sampai kepada hatimu dan hatiku adalah segetir-getirnya kerinduan

Komentar

Postingan Populer