selamat malam langit. selamat malam kekasih yang kucinta. sudah jauh aku berjalan meninggalkan semua di belakang, sungguh meninggalkan semua di belakang. namun kau selalu datang semaumu sendiri. mengobrak abrik perasaan dengan satu atau dua patah katamu. tidak, aku tidak akan marah. tidak juga kecewa. aku tidak lagi paham isi hatimu, namun cukup bagiku untuk tahu kita masih kita yang dulu. tapi tidak, aku tidak menganggapmu kembali. seperti juga aku yang tidak akan kembali. jika memang bertemu, bertemulah kita di jalan lain, bukan di setapak yang menyakitkan langkah-langkahku ini. jika memang bertemu, bertemulah kita dalam keadaan yang lebih baik. ada banyak kemungkinan dan aku tidak lagi akan bersusah payah menjaga kamu dan aku dari semua hal, dari ikatan sebab akibat ini. tidak, aku tidak akan mungkin mampu menahannya sendiri. maka kubiarkan jalanku terbuka lebar agar jalanmupun semakin lapang. kubiarkan hatiku mengenal orang lain untuk memahami bahwa kamulah memang yang terbaik. seperti juga kubiarkan hatimu terbuka bagi yang lain untuk memahami bahwa akulah memang yang terbaik. kau tahu? inilah jalan tersulit dalam mencintaimu. memasrahkan takdir mempermainkan perasaan kita, membiarkan dunia mengenalkan kepadamu yang jauh jauh jauh lebih baik dari aku. jika memang kita ditakdirkan untuk kembali satu, maka kembalilah. sementara akupun di sini terus berjalan dalam kesendirian. meniti bumi, meninggalkan jejak, tersenyum pada orang-orang namun tak pernah lepas mendoakanmu. jika memang ada yang lebih baik dariku, maka itulah yang terbaik buatmu. jika memang ada yang lebih baik darimu, maka itulah yang terbaik buatku. setengah mati kutahankan sepi ini. setengah mati kularung airmataku sebelum sempat menetes. biarlah, sungguh biarlah berjalan begini saja

Komentar

Postingan Populer