antara ekspektasi dan kekecewaan

tak perlu khawatir, apa yang kan terjadi esok,,
tak perlu takut masalah apa yang menunggu esok, dan
tak perlu berharap kebahagiaan apa yang kan datang esok,,
berdo'a saja agar kita masih di pertemukan hari esok,,
-jamil pujianto-

membaca kalimat ini membuat saya berpikir. benar, seringkali kita manusia terlalu dipusingkan dengan hal-hal yang sebenarnya belum terjadi. khawatir dengan kesusahan dan kebahagiaan macam apa yang akan datang dan pergi esok hari. padahal, bukannya semua sudah diatur? bukannya kita tinggal menjalani?
namun, bukannya pula manusia memang diciptakan dengan rasa? dan khawatir itu adalah rasa. takutpun juga rasa. berarti itu semua manusiawi kan?
 
 karena memang kenyataannya gak selalu semua berjalan seperti ekspektasi kita, yang pada akhirnya, sebagaimanapun berusaha ga khawatir, tetap saja menimbulkan rasa kecewa. nah, itu dia. dua kata yang bagi saya sangat berkaitan. ekspektasi dan rasa kecewa. tentu semua pernah mengalaminya? ketika ekspektasi kita sudah begitu tinggi namun yang diharapkan ternyata nol besar. hasilnya?  kecewa.
saya berpendapat ekspektasi dan kekecewaan itu pada umumnya berbanding lurus.
semakin tinggi harapan, semakin besar kekecewaan akan membayangi kita di belakang.
tapi mengapa ada orang yang mudah kecewa tapi juga mudah untuk tidak kecewa? mengapa ada yang kecewa atas hal kecil namun begitu lapang meskipun berhak kecewa atas sesuatu yang besar?
saya rasa tergantung kemana kita letakkan ekspektasi kita itu. ke barangkah, ke waktukah, ke pimpinankah, ke orang lain, ke diri sendiri? rasanya itu hak pribadi setiap orang, rasanya juga itu berhubungan dengan kedewasaan.
tapi saya yakin, siapapun tahu, bahwa sebaik-baik tempat berharap adalah tuhan. terserahlah siapapun tuhan yang dipercaya. terserahlah apapun panggilan sayang buat tuhan masing-masing. tapi Dia, Dzat yang Maha Suci dan Maha Ada itu, sungguhlah tempat terbaik untuk berharap. Dia yang Maha Kaya, yang Maha Mampu menjadikan apapun di semesta ini, apalagi untuk urusan manusia yang "kecil-kecil"
saya sendiri, tentang hal ini masih dalam tahap belajar. sungguh benar-benar belajar. sedikit demi sedikit mencoba mencari sendiri "paham" itu. dan karena masih belajar, hasilnya pun kadang jadi benar tapi juga kadang masih salah. karenanya masih beberapa kali merasakan kecewa, meskipun kekecewaan itu makin lama makin luntur, menipis, berganti rasa yakin, berganti belajar ikhlas, berganti percaya sesungguhnya percaya bahwa Allah gak mungkin kasih semua kejadian yang kadang gak mengenakkan ini tanpa suatu maksud. Allah gak mungkin mempertemukan saya dengan kamu, kamu dengan saya, tanpa sebuah pesan untuk dipelajari. pasti, pasti, ada akhir yang baik dari semua ini. ekspektasi yang tinggi disandarkan kepada yang Maha Tinggi, yang Maha Mengabulkan harapan.

jadi kalau kita kembali ke kalimatnya Mas Jamil di atas, betapa dalam dan sangat benarnya kalimat-kalimat itu karena peletakan ekpektasinya sudah kepada yang Maha Pantas untuk Diharapkan. sehingga tidak perlu lagi khawatir apa yag terjadi besok, besoknya, besoknya lagi. tidak perlu khawatir orang lain akan mengecewakan kita. selagi kita menjalaninya dengan berharap pada yang di Atas, manusia manapun seharusnya gak akan mematahkan hati kita. bahkan seberharga apapun manusia itu di mata kita yang juga manusia, Allah selalu punya cara mengobati luka bagi orang-orang yang percaya, orang-orang yang selalu belajar ikhlas, orang-orang yang yakin bahwa doa bukan hanya sekedar komunikasi satu arah, melainkan dua, yang berarti jika seseorang berdoa maka niscaya selalu akan diturunkan sesuatu terbaik sebagai jawabannya..

sungguh kata-kata yang sangat sulit, tapi bukan gak mungkin..

ah... baca tulisan di atas bikin saya ngerasa keminter sendiri.. padahal belum juga perfect menata diri, padahal masih sering galau, sudah pede mengkuliah-malamkan kamu dear readers. hahaha.. tapi bukankah hidup juga tentang berbagi? maka malam ini, inilah yang saya pikirkan, inilah yang bisa saya bagi ke kamu. semoga manfaat, minimal tulisan ini gak menyusahkan siapapun, aminn ya rabb

Komentar

Postingan Populer