telaga

telah kutemukan telaga di dalam hatiku
jernih dan berkaca-kaca layak cahaya mataku
aku tidak akan pernah bisa tidak menangis
untukmu
..
aku tidak akan pernah bisa tidak menangis
untukmu


...

telah kuselami telaga tanpa nama di hatiku
mencium permukaannya yang tenang
memeluk bebatuannya yang kelabu
kau tahu telagaku ini tiada berdasar sayang
kau tahu seberapa aku sudah berkali-kali tenggelam
namun tetaplah lahir kembali melalui kelopak jiwaku
bersemayam dibalik airmataku
menjadi bodoh selamanya karena menggilaimu

..
tetes-tetes telaga ini terlanjur deras bersemi
dan aku terlanjur tidak mengerti cara menghentikannya
meski kamu pergi
atau mati
atau pura-pura mati
atau membuatku mati
selalu akan ada yang hidup di dasar telaga
mendoakanmu di balik air mata