kutitipkan kamu, angin, kepada semesta
yang kelak akan membawamu kembali pulang
tepat di tepi dermaga
tempat terakhir aku melepasmu
tempat kamu akan berlabuh
dimana mimpi dibangun bersama
dimana telah kubersihkan rumah
dan telah kutebar wewangi sederhana di lantai-lantainya
dan telah kumasak makanan kesukaanmu dengan tanganku sendiri

aku tak pernah mampu menahanmu pergi, angin
aku tak pernah mampu membatasimu seperti yang kau lakukan padaku
siapa yang kau temui
seberapa indah pribadi yang kau kenal
di luar sana
jauh di sana
aku tidak tahu

namun apalah artinya kekhawatiran ini,angin
karena ia tak membuatmu mendekat
ia hanya menjadikan kita semakin jauh
maka kuputuskan tak akan mengikutinya
aku percaya padamu

Komentar

Postingan Populer