"...berarti kan masalah feeling.. mungkin kamu sudah merasakan sebelum putus.."
"gak usah dibuang..disimpan aja.."

benarkah masalah feeling? aku sendiri gak tau apakah disini feelingku bekerja atau tidak. aku gak tau apakah ada firasat yang kurasakan. yang aku tau hatiku benar-benar tulus dan tidak berprasangka (meskipun mulutku penuh dengan tuduhan-tuduhan yang semata hanya mencari perhatian).
hatiku benar-benar percaya.
tapi mungkin yang dikatakannya benar. firasat itu sudah kudapatkan sejak lama. mungkin semesta terlalu gak tahan lihat kebodohanku untuk percaya. juga gak tahan lihat kepecayaan yang terlalu percaya dan semudah itu dipermainkan. 

"menulislah..."
"menulislah dan gak usah dibaca..."
"menulis saja...."

hatiku sudah remuk redam tapi ternyata remuk bukan berarti mati. remuk itu malah sebenarnya berubah menjadi energi yang sangat besar untuk dialihkan dalam bentuk lain.
cinta ini tidak bisa mati.
cinta ini adalah energi.
seperti halnya ia menghidupkan hidupku selagi masih bersemayam di hatiku, ia tetap akan menghidupkan jasad apapun dimana dia pergi.

aku memutuskan untuk meninggalkannya di jejak-jejak tulisanku.
biar tulisanku hidup dan membayang-bayangi orang-orang yang tau dan tidak tau rasanya sakit. biar tulisanku hidup dan membawa dia kepada penderitaan yang sama seperti yang kurasakan. atau biarlah tulisanku hidup tanpa ada yang tahu bahwa ia hidup, cukup aku saja, menjelma menjadi temannya, di alam-alam mimpi dimana semua dulunya terasa begitu manis.

tidak bisa dibuang.

sudah dihapuspun akan kembali lagi

jadi biarlah mereka, tulisan-tulisan ini, kenangan, mimpi, harapan, cinta, benci, kecewa, ketidakmengertian, dan rasa-rasa yang tidak tertanggungkan ini hidup di suatu alam yang hanya aku saja yang dapat melihatnya. sampai tiba waktunya mereka akan pergi sendiri, dengan kesadaran mereka sendiri, tanpa menarik-narik sisa hati yang masih kubebat dan kupeluk agar cepat sembuhnya. biarlah mereka ada, membayangi malam-malamku, bermain sepuas mereka entah sampai kapan.u yang pasti mereka akan pergi. suatu saat. mungkin terbawa angin. mungkin tenggelam bersama senja. mungkin mengalir bersama hujan. mungkin hilang begitu saja ketika aku akhirnya terbangun dan membuka mata

Postingan Populer