Komunitas Menulis dari Masa ke Masa

berkawanlah dengan mereka yang mampu mengeluarkan potensi kebaikan dalam dirimu.

soal dunia tulis menulis, sekitar 4 tahun lalu saya pernah mengikuti sebuah menulis yang bernama kelas menulis di balikpapan. setau saya yang waktu itu masih sma, motor sekaligus mentor dari kelas nulis itu adalah mas agus dan bang noy. anggota kelas menulis waktu itu adalah anak sma imut-imut nan lugu yaitu saya, novi, sisi, asma, putri, mmmm ada mas-mas yang sudah kerja tapi saya gak ingat namanya, trus siapa lagi ya.. hahaha lupa..

dari kelas menulis ini kesenangan membaca saya berkembang. mas agus memiliki banyak sekali buku yang sesuai dengan selera baca saya dan saya jadi sukaa banget baca ini itu. hanya saja kesukaan saya membaca itu masih belum didampingi dengan kemampuan menulis yang baik. sampai sekarang kemampuan nulis saya masih cetek banget sih hahaha.. satu yang saya merasa rugi banget, waktu itu saya belum menyerap sebanyak mungkin ilmu dari mas agus dan bang noy tentang tulisan. saya inget banget saya memang pernah mengumpulkan tulisan untuk buletin bulanan beberapa kali tapi saya gak minta mas agus untuk mengomentarinya dengan serius. ya cuma sekedar ngumpulkan aja. tapi yang pastinya saya bahagia sekali karena sempat menjadi bagian dari kelas menulis dengan kawan-kawan yang sangat berbakat dalam bidang literasi. sayangnya saya gak punya foto kebersamaan dengan kelas menulis waktu itu :(

saya berpisah dengan kelas menulis karena pindah kuliah di malang, begitu juga teman-teman. novi ke surabaya, saya ke malang, putri ke bandung, sisi ke jogja dan asma tetap di balikpapan. belakangan mas agus cerita kalau kelas menulis bubar dengan sendirinya karna gak ada regenerasi. saya pun melanjutkan perjalanan membaca di malang. alhamdulillah, karena di kota ini biaya hidup lebih rendah dari balikpapan dan harga buku juga masih murah-murah banget, saya jadi bisa satu per satu ngumpulin buku yang saya suka, setiap tahun juga ada aja yang kasih hadiah buku karena tahu saya suka sekali membaca. tapi sampai akhir masa di malang saya gak pernah ikut komunitas menulis apapun, mungkin juga saya yang kurang giat cari komunitas, tapi serius, cari komunitas nulis di malang rasanya susah banget, dan hal ini juga diutarakan oleh seorang teman yang sama-sama pernah tinggal di malang dan suka nulis. dia gak pernah ikut komunitas nulis apapun. sebenarnya saya sempat menemukan satu komunitas menulis di perpustakaan kota malang, tapi kontaknya sulit dihubungi dan saya selalu gagal menemukan komunitas itu bahkan meskipun saya pergi dengan sengaja ke perpus kota malang di hari biasa mereka ngumpul hanya untuk cari informasi, tetap gak ketemu. hanya saja kegemaran nulis saya tetap tersalurkan, saya tetap nulis blog dan beberapa cerpen selama di malang meskipun gak pernah dipublikasikan, tapi beberapa kali tetap ikutan nulis untuk beberapa buku antologi balikpapan. karena gak menemukan komunitas nulis dan allih-alih malah menemukan sisi menyenangkan yang selama ini terpendam di dalam diri tanpa pelampiasan :traveling, akhirnya saya jadi lebih banyak traveling. setiap minggu saya traveling dan lebih banyak susur pantai-pantai malang selatan dan air terjun. dari traveling ini minat nulis saya jadi bergeser. akhirnya selama kuliah saya jadi sedikit meninggalkan cerpen dan sibuk bersenang-senang menjadi travel blogger amatiran.

waktu terus berjalan, dan sekarang saya sudah pulang lagi ke balikpapan. memasuki dunia kerja dimana saya gak lagi bisa traveling sesuka hati. saya pun sudah menemukan tambatan hati yang baru, yaitu komunitas balikpapan menyala. bersyukur sekali rasanya menjadi bagian dari komunitas ini, karena disini saya bertemu dengan orang-orang yang berpassion sama dengan saya : menulis. mbak-mbak di komunitas ini juga sudah menulis dan punya cukup banyak ilmu tentang kepenulisan dan perpustakaan, berbicara dengan mereka berarti menyerap ilmu baru dan saya sangat menikmatinya. terlebih lagi di komunitas ini gak hanya fokus dengan visi keluar yaitu meningkatkan minat baca anak tapi juga seimbang fokus ke dalam yaitu meningkatkan kualitas anggota. saya jadi semangat lagi menulis dan punya wadah untuk menyalurkan tulisan saya. sebenarnya untuk urusan selera nulis saya cukup melenceng di dalam komunitas ini. beberapa orang senang dengan tema pendidikan dan anak-anak, beberapa lagi tergila-gila dan sudah mendarah daging dengan nuansa roman metropop dalam tulisannya sementara saya tetap kekeuh dengan kecenderungan saya kepada sastra kontemporer, prosa liris dsb meskipun saya sendiri belum punya banyak ilmunya, tapi sudah bisa dibedakan dengan jelas bahwa selera saya yang paling beda sendiri di komunitas, tidak seperti waktu di kelas menulis 4 tahun lalu yang hampir anggotanya memiliki selera nulis dan baca yang sama, sama-sama candu Seno Gumira Ajidarma misalnya. 
meski memiliki selera nulis dan baca yang berbeda saya tetap enjoy dengan komunitas ini karena gak ada dari kita yang saling memaksakan selera pribadi. kita akan saling mengenalkan penulis kesukaan masing-masing, tapi ya sudah sampai situ saja batasnya. Senang rasanya menemukan orang-orang dengan passion menulis yang sama besarnya, saling menyemangati, tidak ragu berbagi ilmu, dan saling menghargai selera dan karya masing-masing.. semoga komunitas ini berjalan terus dan terus dapat memberikan energi positifnya kepada kami semua dan kepada saya khususnya amin :))
Ah ya, rasa syukur saya yang lain adalah karena saat ini saya sudah kembali tinggal satu kota dengan guru-guru favorit saya dalam bertukar pikiran soal tulis menulis, dengan ayah zul dan mas agus, ada juga bang paul pelukis yang mencetuskan malam puisi balikpapan. semoga kelak kota ini juga maju di bidang budaya dan kepenulisannya amin :D



kumpul rutin penyala balikpapan :)

Postingan Populer