main ke rumah bodas dan soca 2

yang paling saya kagumi dari mba nina dan mas agus adalah ketetapan hati mereka untuk menjaga baik-baik idealisme yang mereka yakini, melakukan segala yang terbaik untuk anak-anaknya sebisa mungkin sesuai standar baik yang mereka sepakati berdua, dan mengupayakan agar hal itu berjalan terus meskipun itu menjadikan mereka agak kurang lazim dalam beberapa hal. saya mengagumi mereka berdua yang terus beupaya menjadi orangtua yang cerdas dan membimbing anak-anaknya menjadi manusia sesungguhnya, yang tidak hanya cerdas, tapi juga berbudi pekerti dan berkepribadian baik. saya suka bagaimana mas agus memberi pendidikan agar bodas tidak sembarangan buka baju di depan kita (para tamu) saat mau mandi sore "kakak, alat kelaminnya tidak boleh dilihat orang, malu". saya suka cara mas agus dan mba nina yang menetapkan aturan no tv, saya suka cara bicara mba nina yang berkata ke adik soca "adek, ayo sini nak jalan ke ibu". saya suka cara mas agus yang bilang ke bodas kalau jajanan ciki-ciki itu gak enak dan yang enak itu sayur. saya suka banyak hal dari mereka. saya ingat sekali mas agus dan mba nina pernah bilang kepada saya bahwa jangan menikah cepat-cepat, nikmati dulu masa mudamu, puas-puaskan dulu masa sendirimu. saya paham maksud mereka jauh lebih dalam daripada kata-kata itu.

hampir menjadi kebiasaan. ketika saya mengucapkan suatu janji hendak mendatangi seseorang tapi nyatanya saya belum bisa menepati janji itu, di hari yang sama ketika seharusnya saya menepati janji itu sebenarnya saya selalu kepikiran selama seharian penuh dan cenderung melakukan sesuatu untuk mengimbanginya. sadar gak sadar, kadang-kadang saya suka jalan gak tentu arah dan akhirnya memutuskan membelikan sesuatu sebagai penetral rasa bersalah saya sendiri yang belum bisa sesegera mungkin menepati janji silaturahmi yang sudah terucap.
dua minggu yang lalu, ketika saya mencetuskan janji untuk main ke tempat mas agus dan ternyata gak jadi saya menyempatkan diri main-main ke sebuah toko perlengkapan anak-anak. tanpa ada maksud dan tujuan tertentu ternyata saya menemukan sebuah bandana bulu-bulu yang menurut saya lucunya gak kontrol. saya memutuskan keliling-keliling toko lihat ini itu tapi pikiran saya masih tertuju pada bandana itu. saya perhatikan lingkar kepalanya, dan yang muncul di pikiran saya kalau beli ini trus dikasih ke siapa? dan tiba-tiba terlintas wajah polos bodas di pikiran saya. saya masih mondar-mandir kesana kemari tapi akhirnya saya kembali lagi dan memutuskan membeli bandana ini karena benar-benar menggoda untuk dibeli. sempat terpikir apakah tidak kebesaran di kepala bodas? sempat juga terpikir apakah mas agus dan mba nina akan keberatan dengan bandana ini? apakah ada sesuatu di bandana ini yang mungkin bisa mengusik idealisme mereka dan membuat mereka kurang berkenan? tapi setelah lama meneliti saya memutuskan untuk tetap membelinya, saya niatkan sebagai hadiah untuk bodas.

 pure girl
 look into her eyes


 mas agus dan bodas di sudut yang paling saya senangi di rumah ini, dan ali yang gak sengaja ikutan kefoto :D


alhamdulillah, penutup pekan yang menyenangkan sekali :))
bertemu bodas dan soca, bertemu teman-teman baru dari komunitas balikpapan berkebun, bertemu mas agus dan mba nina, sempat ngobrolin puisi lagi dengan mas agus
alhamdulillah :)

Postingan Populer