cahaya membayang di belakang
dan redup auramu perlahan menghilang
sesaat lahir
sesaat hilang
gemawan kelam dalam sunyi datang

wahai, anda kau paham
seberapa aku ingin menggapai
redupmu itu
untuk kuberi seberkas sisa milikku
meski jemariku kebas didera hujan

wahai, andai bisa kugemakan kepada langit
tidak hanya doa
namun derai karunia nyata
agar kamu bisa pulang
tanpa perlu lagi tersesat di belakang

wahai, betapa kakiku rapuh
menopang perjalanan dua pasang jejak
dan betapa hatiku lemah
memutuskan abai

wahai,
sisa jiwamu yang manakah yang masih aja kupertahankan?

Postingan Populer