bersama Balikpapan Menyala

Sejak bergabung dengan komunitas Balikpapan Menyala saya merasakan banyak sekali dampak positif yang saya dapatkan. Di komunitas ini saya bertemu dengan orang-orang berpassion sama dengan saya; buku. Segala hal tentang buku jadi benar-benar hidup dan menyenangkan bila dibahas bersama mereka. Rasanya jadi gak sendiri lagi. Bisa tuker-tukeran koleksi, bisa share info buku terbaru, gosipin penulis-penulis terkenal dan membahas satu cerita dalam novel dengan berbagai sudut pandang.

Satu hal lain yang terasa benar adalah saya jadi termotivasi untuk membaca buku di luar zona nyaman baca saya. Ya, seperti yang dear reader ketahui, selama ini saya masih saja dengan keras kepalanya hanya berkutat dalam tulisan-tulisan Seno Gumira Ajidarma, Dewi Lestari, dan Tere Liye. Saya cukup membatasi diri dengan novel terjemahan meskipun juga sebenarnya dulu sudah khatam Harry Potter dan Twilight sebelum benar-benar meledak karena ada serial filmnya. Saya juga tidak tertarik membaca karya penulis lain yang saya belum tahu benar gaya menulisnya. Ya, pokoknya saya cuma baca yang itu-itu aja deh. Kenapa? karena saya merasa tulisan selain gaya menulis Dee dan SGA itu gak saya banget, makanya saya males. Selain itu juga dulu sempat beberapa kali trauma karena mencoba baca secara random beberapa buku lha kok malah ngantuk dan ilfil. Bagaimanapun juga passion kan harus dijaga. Seperti misalnya kita jatuh cinta dengan kekasih ya ga mungkin kita selalu selamanya terima dia apa adanya yang belum mandi dan kucel gitu. Kita pasti pinginnya dia juga rapi jali enak dilihat menyenangkan dsb. Karenanya saya berusaha menjaga passion membaca dan mood nulis dengan bertahan hanya kepada beberapa penulis saja.

Tapi sejak masuk BM, ketemu banyak kepala, teman-teman membantu saya dengan memberikan referensi dan rekomendasi novel yang kira-kira cocok dengan saya. Ya, supaya saya ga seperti katak dalam tempurung, mengetahui yang itu-itu saja. Akhirnya mulai baca tulisan-tulisan metropop, mulai cari tau tentang Helvy Tiana Rosa atau Ika Natassa. Sekarang juga sudah mulai mengoleksi beberapa novel terjemahan dan yang paling bikin senang adalah saya jadi menemukan beberapa penulis yang meskipun gaya nulisnya beda dengan SGA dan Dee tapi saya juga lumayan suka dan bikin semangat baca dan nulis. Hepi bangetlah, seperti menemukan harta karun,

Satu hal lain yang bikin saya seneng adalah di komunitas ini selain suka baca kita juga suka bikin-bikin yang aneh-aneh. Ya simpelnya suka craft lah. Dan mbak-mbak BM bener-bener kreatif banget. Jadilah saya juga ketularan semangat bikin-bikin itu. Sampai sejauh ini sih saya cuma bisa ngerajut yang simpel-simpel dan bikin pembatas buku atau giftbox gitu. Kalau Mbak-mbak ada yang buat notebook, gelang, pembatas buku dalam bentuk tali dsb. Berawal dari kesukaan itu dan ide untuk menjadikan acara bikin-bikin ini produktif akhirnya sepakat deh bikin satu brand craft bernama Doozy. Mbak Luluk nih yang kasih nama, artinya ya semacam sesuatu yang luar biasa gitu. Fokus craft kita masih seputar buku; cover buku, insert notebook, travelnotebook, pembatas buku dll. Kita biasanya buka stand kalau BM sedang buka stand. Event jualan kita terakhir bulan Desember kemarin di Hotel Graha Bintang dalam acara launching Dari Balikpapan untuk Indonesia. InshaAllah kita akan hadir kembali di stand salah satu expo Balikpapan bulan Maret 2015. Daann kita sedang "bikin-bikin" yang baru lagi nih, tentunya masih tetep bikinan tangan dan atas bantuan temen-temen juga.

Jadi untuk dear reader yang bulan Maret sedang di Balikpapan yuk lah dateng ke booth kita. Info selengkapnya menyusul yah, tapi kalau mau lihat-lihat profil BM bisa buka 
https://twitter.com/bpn_menyala atau fanpage facebook Balikpapan Menyala

Alamatnya Doozy? sekarang masih proses nih hehe.. bisa hubungin saya aja :) 
Gimana sih barang-barang doozy? ini nih sekilas booth kami di acara DIBUI desember kemarin












Postingan Populer