pernah ga sih kamu terjebak di antara apa yang kamu suka dengan apa kata orang?
semalam saya memperlihatkan sebuah foto suatu tempat (alam) di balikpapan yang sekrang sedang hits-hitsnya, tapi respon orang itu malah "astaga kayak gini aja kok pingin banget didatangin" well then, respon yang sangat bertolak belakang dengan apa yang saya rasakan saat melihat foto yang sama. ketika orang hanya melihat pohon atau air yang hijau atau cuaca yang terlalu panas saya ga melihatnya seperti itu. dan hal ini sejujurnya sangat amat sering terjadi. seperti ketika saya melihat betapa menyenangkan masuk hutan, trip berjam-jam mengendarai motor sendirian, atau betapa asiknya pakai cardigan kotor-kotoran, betapa bersyukurnya menghirup aroma pohon dan alam, ada yang malah berkomentar "kotor" "kurang kerjaan" "mending tidur" "takut item" "dibayar aja gamau" dsb. hal yang sama juga dengan selera membaca. entah mengapa saya lebih menyukai buku-buku lama karangan penulis-penulis Indonesia, entah kenapa saya lebih suka baca puisi, dan saya pun menyadari membaca bukan berarti langsung ngerti isi yang dibaca, tapi ya saya seneng aja. saya sering ga paham dengan orang-orang yang suka meremehkan apa yang disukai orang lain sementara dia ga paham letak menariknya dimana. okay, anggaplah itu memang gak menarik di matamu, tapi perlukah sampai berkomentar dengan nada merendah? saya sarankan lebih baik jangan bersikap begitu ya. karena sekali kamu merendahkan orang/selera orang, terlihat sekali siapa sebenarnya yang kurang berkualitas

Komentar

Postingan Populer