ditemukanmu itu seperti ditemukan oleh sunyi. debar saat pertama kali kamu lewat dan duduk di belakang saya. saat pertama kali bersalaman dan saya masih tidak tahu wajahmu seperti apa. saat pertama kali kembali ke pantai dan akhirnya berbicara bukan dengan diri sendiri saja. semua itu menyadarkan saya betapa sunyinya hidup saya selama ini, sepanjang waktu ini. dan kesunyian masih terus berlanjut sementara kamu banyak bicara, kamu jatuh di pusara rasa, dan hanya ada saya di tepi telaga ini, duduk menunggumu tersadar dari mabuk yang entah bagaimana selalu saya yang jadi alasannya meskipun tidak ingin saya yang jadi alasannya. saya menunggumu tenang, agar bisa melihatmu dengan tenang. melihatmu yang sesungguhnya.

sudah saya katakan berkali-kali saya sulit diyakinkan dan dibuat percaya.

sudah saya siratkan berkali-kali bahwa satu-satunya cara untuk membuat pintu ini terbuka adalah dengan menjadi dirimu sendiri dahulu.

jadilah tenang, agar saya dapat bercermin di permukaanmu, dan mari kita dapati, apakah kita pemegang belahan hati yang sama, atau hanya dipertemukan untuk menjadi kawan sahaja.

Komentar

Postingan Populer