Terpisah dari Suami, Ini Pengalamanku Menyapih Anak Sendirian

beberapa orang mengatakan bahwa blog adalah tempat sampah, yang itu berarti menganggap isi dari blog pastilah sampah. sementara aku tidak berpikir demikian.

aku lebih senang menyebut sebuah blog adalah harta karun, dengan limpahan harta paling berharga bernama pikiran berwujud tulisan-tulisan virtual. pikiran manusia selalu berharga, bahkan seremeh apapun. aku mengapresiasinya, termasuk pikiranku sendiri.

di dalam blog ini aku menabung harta-hartaku, karena kepalaku terlalu penuh menampung memori campur perasaan untuk tidak diutarakan, pun jemariku terlalu gelisah untuk tidak menari apapun medannya (kertas atau keyboard komputer)

di dalam blog ini aku menghargai harta-hartaku yang pada perjalananya sedang bertumbuh, menemnukan jalannya sendiri untuk kemudian menjadi matang, menjadi mapan, atau biarkan saja jika ingin tetap disana, di sudut sepi yang tidak perlu dilihat orang, dengan diksi-diksi kemarin sore yang itu-itu saja dan metode penulisan yang tidak berkembang pun tema yang jalan di tempat.

tidak masalah, sungguh tidak masalah.

karena tidak perlu ada satu pun yang di buat kagum dari blog ini. tidak perlu menunjukkan apapun kepada siapapun.

hanya kejujuran, yang terus menerus dilakukan selama entah sudah berapa tahun.

kejujuran yang dituliskan dalam diam,

ada yang membacanya ataupun tidak.