lalu siang ini pula aku teringat ucapan kakak iparku. pada suatu malam ketika kami menunggu kakakku memesan makanan di meja pemesan junkfood. ini untuk pertama kalinya kami duduk berdua setelah ia resmi menjadi kakak ipar. untuk pertama kalinya pula benar-benar merasakan (akhirnya) memiliki kakak laki-laki. pembicaraan kami saat itu, biarlah kuceritakan padamu di sini
1 : jadi gimana? sudah dekat sama siapa?
2 : belum ada
1 : ah masa belum ada, mas ga percaya
2 : sungguh belum ada
1 : mungkin ada, tapi masih pilih2
2 : iya mungkin gitu..
1 : ya gapapa kalau masih pilih2, tapi kalau memang belum ada yang sreg jangan dipaksakan (memilih)
2 : sebenarnya ada tapi engga ah
1 : kenapa engga?
2 : masih ga jelas
1 : ga jelas gimana?
2 : masih kuliah
1 : memangnya kenapa kalau kuliah? kuliah kan bisa lulus
2 : iya tapi..
1 : kalau memang sreg ga masalah. yang penting itu klik dulu. untuk orang yang tepat menunggu sedikit lebih lama itu ga masalah. tau kenapa bisa ada orang seperti cinta yang nunggu rangga sampai 14 tahun? karena memang ketika kita menunggu orang yang tepat waktu akan berjalan cepat, sampai-sampai 14 tahun sanggup dilewati. kalau orangnya memang tepat.
2 : tapi dia ga solat
1 : kita ga bisa menilai orang dari keadaannya saat ini. mungkin saja hari ini dia di bawah kita tapi ternyata besok-besok dia jadi orang yang lebih baik dari kita. dia islam kan?
2 : iya islam
1 : itu hanya masalah waktu sampai dia mau solat. yang penting sama-sama islam. karena pada hakikatnya semua orang menuju ke arah yang sama kan?  kita semua menuju ke arah yang sama. semua pada akhirnya pasti solat

lalu kakak datang, dan pembicaraan terhenti

Komentar

Postingan Populer