Banyak sekali quotes, kata-kata bijak, kata mutiara, nasehat, pepatah yang mengingatkan untuk selalu mensyukuri apa yang kita miliki dalam hidup saat ini. Aku bersyukur. Aku bersyukur dengan kondisiku yang sangat cukup, keluarga bahagia yang utuh, islam dalam hatiku, teman-teman yang baik. Aku bersyukur bisa makan setiap hari, masih bisa minum sesukaku, masih bisa mandi air bersih, masih bisa tidur dengan nyenyak, masih bisa berpakaian layak, masih memiliki hubungan sosial yang baik dengan orang lain. Aku bersyukur tapi tidak cukup puas. Tidak cukup puas dengan pencapaianku sendiri di usia yang setua ini. Tidak cukup puas dengan diriku sendiri yang masih terlalu sering membiarkan orang lain mengintervensi hidupku. Tidak cukup puas dengan cita-cita yang tidak cukup kuat kuperjuangkan. Tidak cukup puas dengan idealisme hidup yang tidak cukup hebat kupertahankan. Sejauh ini dan masih ada yang timpang rasanya. Masih ada panggilan yang meresahkan dari dalam kepala. Masih ada yang mengetuk-ngetuk dari balik hati kecil. Mengganggu sekali. Memaksa berpikir. Membuat resah. Gelisah dan kemudian ingin berjanji pada diri sendiri. Janji bahwa tidak akan menyerah, tidak akan lagi mudah kalah memperjuangkan diri, apa yang diingini diri. Janji tidak akan berhenti mencari celah, mencari keseimbangan antara mimpi dengan kenyataan, memperjuangkan keharmonisan orang lain tanpa perlu mengorbankan diri sendiri lagi.

Aku masih percaya setiap jiwa lahir dengan takdirnya sendiri. Aku terima kalau ini memang takdir. Aku terima kalau ini jalan baik membuat ibu bapak ridho. Tapi aku harus melakukan sesuatu untuk diri sendiri, sebelum waktu habis, sebelum semakin tua dan terlanjur menyesali.

Komentar

Postingan Populer