Berteman


Saya menemukan gambar ini di akun facebook seorang kawan. Satu bentuk visualisasi yang menurut saya sangat tepat untuk orang-orang yang terlalu mudah mengeluh, menyalahkan, dan menghakimi sepihak profesi orang lain. Menurut pendapat saya, orang yang sering melihat kesalahan pada orang lain mungkin bukan disebabkan karena memang ada kesalahan pada orang lain, tetapi ada kesalahan pada dirinya sendiri yaitu terlalu mudah melihat bagian negatif daripada positif atas segala sesuatu. Dan memperbanyak pertemanan mungkin bisa menjadi terapi yang baik bagi orang-orang yang punya penyakit macam ini.

Inilah salah satu manfaat memiliki teman dari berbagai latar belakang. Setidaknya kita diperlihatkan peristiwa dari beberapa sudut pandang. Hal tersebut lambat laun akan mengajari kita untuk menjadi orang yang tidak mudah menyalahkan dan menyepelekan orang lain, mengajari kita untuk menghargai orang lain lebih sering. Gambar ini juga mengingatkan saya bahwa di kehidupan bersosialisasi kita harus menghargai orang lain dengan segala pilihan-pilihannya. Seringkali kita "memaksakan" kehendak kita kepada jalan cerita orang lain, harusnya dia sekolah ini, ambil jurusan itu, kerja jadi ini, dan lain sebagainya. Padahal kita tidak pernah benar-benar tau kondisinya, tidak pernah benar-benar tahu apa yang dirasakan. Kita tidak berjalan di atas sepatunya.

Maka dengan segala keanekaragaman tipe orang yang ditemui saat bersosialisasi, saling menghargai adalah keutamaan. Berkata yang baik atau diam. Hindari prasangka. Hei, bukankah hal-hal sederhana macam itulah yang seringkali diingatkan di dalam ceramah-ceramah singkat agama? Karena memang dengan membiasakan diri melakukan ha-hal sederhana itu kehidupan bersosialisasi akan berjalan baik. Masih banyak waktu untuk memperbanyak teman, memperluas jaringan. Sungguhlah menjalin silaturahim dapat membukakan jalan rezeki, mendekatkan kepada kemungkinan pekerjaan, bergerak berarti berolahraga, tersenyum dan tertawa berarti relaksasi, dan pelajaran bersosialisasi selalu mengajari diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Jika itu terjadi dengan lancar, tidak mengherankan jika silaturahmi disabdakan dapat memperpanjang usia akibat kesehatan tubuh dan jiwa yang terjaga.

Komentar

Postingan Populer