hati

manusia sesungguhnyalah makhluk yang lemah. lemah fisiknya sejak lahir. namun lebih lemah lagi hatinya. hati sungguh mudah terbola-balik, pun dibolak-balik. mudah sekali manusia menyukai sesuatu, tersentuh, mengagumi. namun lihat pula betapa lebih mudah lagi manusia meragu, khawatir, dan bersedih. rasakan betapa hati sering was-was, curiga, takut..
tapi yang paling lucu adalah fakta bahwa hati bisa begitu parahnya merasa tidak rela. ketidak relaan merelakan sesuatu yang bahkan sebenarnya bukan miliknya. ketidakrelaan layaknya api kecil yang tidak tampak berbahaya di tepi jendela sebuah rumah. tetapi saksikanlah manakala angin berhembus, api kecil itu menjadi muasal celaka paling berbahaya, membesar terlalu cepat sehingga tidak lagi terasa manis dan hangat, membakar segala sesuatu hingga sampai kepada apapun yang bahkan tak ada hubungannya dengannya.
betapa menyedihkan manusia yang tidak rela. dan betapa fakta ketidakrelaan itu memang ada di mana-mana sehingga tak bisa dihindari sungguh memang keadaan yang menyedihkan itulah wajah apa adanya hati manusia. 

Komentar

Postingan Populer