Tanya

Waktu berjalan dan siklus waktu merambat cepat di roda-roda semesta yang bergerak konstan. Seorang perempuan masih sibuk mengkhawatirkan masa depan kekasihnya, sementara si lelaki enggan menampakkan gelisah atas tantangan yang menghadang di muka kepemudaannya.

Waktu berjalan melibas kerikil-kerikil kecil kesempatan sekaligus menelan sekian pahala dan dosa yang tak bisa lagi dikembalikan. Seorang ibu masih terus menjalani hidup dengan mencuci, memasak, menyapu halaman, menjahit kancing lepas, dan mendoakan anak-anak, sementara bapak masih terus menyisihkan bulir-bulir keringat menjelma gemerincing koin dalam tabungan.

Dan aku di sini, apa yang aku lakukan? Aku sedang menjalani hidup yang diinginkan orang lain. Aku sedang memainkan peran yang diimpikan orang lain. Aku sedang melakonkan penugasan tuhan kepadaku, sedang memilah milih hidup macam apa yang hendak kujalani ke depan. Aku sedang bertemu pisah dengan jiwa-jiwa yang membawa kepingan puzzle untuk membantuku mencicil lukisan hidup dengan utuh. Aku kemudian juga merasakan bahagia, bingung, penasaran, sedih, kalut, suka, kecewa, malas, kagum, cinta, patah, ragu, harap, dan segenap juta rasa lain yang belum juga seberapa dibanding seluruh rasa di dunia. Aku kemudia bertemu kau di titik ini. Bertanya siapakah kau yang datang dengan juga sejuta pertanyaan tentang aku? Kulihat keranjang yang kau jinjing menyimpan begitu banyak tanya, begitu banyak resah, begitu banyak harap, berjejal-jejalan bahkan sampai tumpah di jalan. Aku mendapati engkau yang telah berjalan jauh kesana kemari mencoba mengenal orang disana dan disini, belajar sebanyak banyaknya yang kau, dan lihatlah aku bisa paham dari matamu ada kesengajaan yang besar kau menghampiriku, mengajak berteman, bertukar pikiran. 

Kaukah itu? Kita kah? 

Komentar

Postingan Populer