Di Keningmu

di permukaan malam
jemariku dingin
oleh angin
yang tersesat di celah mimpi
tentang engkau
yang muncul di balik jendela
dengan seikat rembulan di balik punggungmu

...

mungkin mimpiku masih berlanjut
tengkuk merambat getar hangat
dengan jantung hati mendadak bangun
saat kau sentuhkan
keningmu pada keningku
menukar ketakutanku dengan senyum yang tertinggal di bibirmu
seolah dapat kulihat semua
sementara mataku terpejam
seolah dapat kurasa helai rambutmu menelisik di sela rambutku
sementara mimpi meretas jarak yang membentang


Malam adalah kesempatan
untuk kita bicara dengan santai
di antara rindu dan lelah
di antara enggan hari esok datang
karena masih butuh banyak waktu
menukarkan sebanyak mungkin perasaan denganmu
dan ingin hari esok datang
menyambung proses menggambar peta nyata menuju kepadamu


Di keningmu rasanya
telah kutemukan selimut dan coklat hangat
yang menerimaku dengan rambut kusut dan kacamata tebal
sekaligus pertanyaan dan pernyataan ku yang begitu cerewet


Di keningmu rasanya
Semua terasa baik
dan tak perlu yang lain lagi

Komentar

Postingan Populer