doa senin pagi

pagi mendadak datang ketika diri tersentak oleh lembut lantunan adzan. satu pagi lagi untuk dihadapi, satu hari lagi untuk dijalani. pagi seringkali muncul di permukaan sebagai perwakilan doa dan harapan, sebagai wali semangat, sebagai simbol masa depan. tapi biarkan pagi yang satu ini kujalani dengan duduk sendiri saja di dalam lamunan, tepat di sudut hening tempat bergitu banyak sampah pertanyaan kususun menjadi tinggi lalu oleng dan jatuh berantakan, menimpa jantung hatiku yang mungil dan ringkih. izinkan satu pagi ini saja dengan kesendirian dan hela napas panjang berkali-kali tapi masih terasa amat berat rasanya. 

aku mulai bingung

dengan perjalanan ini

mulai lelah dengan banyaknya hati yang hilir mudik, seperti bermain-main saja saat sudah dijalani dengan serius. mulai sulit sembuh dari kecurigaan dengan yang datang terlalu ramah saat menyapa. mulai kebal dari perasaan-perasaan rawan yang sudah melemah dan lebih banyak tidak kuhiraukan. 

luka, pasti meninggalkan bekas

dan bekas padaku selalu sulit sembuh

menangis juga percuma

karena rasanya menangis juga sudah tidak penting lagi

sudah tidak ada yang benar-benar penting lagi, selain mengamankan hati sendiri supaya tidak pecah berkeping-keping.


:')


semakin kesini

semakin jauh perjalanan ini

semakin aku sangsi sungguh adakah orang sepertimu yang aku tidak tau namanya, yang bisa membuatku tenang menceritakan segala sesuatu, yang bisa membuatku percaya untuk mengabdikan diri menjadi teman hidup, yang bisa membuatku yakin aku bisa menemanimu selama-lamanya, aku semakin tidak yakin, akan menemukanmu, tapi bukankah harus yakin? jadi mari yakin

yakin dengan terus berdoa

siapapun yang datang doakan

siapapun yang pergi ikhlaskan

cuma itu saja yang bisa kulakukan agar hati tetap aman dan nyaman


jadi juga aku semakin bertanya-tanya, siapakah engkau, jika memang engkau itu ada? seperti apa dirimu?

pertanyaan yang tidak bisa dijawab sekarang
tidak berdaya dijawab sekarang
maka semoga aku sabar dan ikhlas

mari terus berdoa

agar di jalan doa ini kita dipertemukan

Komentar

Postingan Populer