di manik matamu aku berkaca pada sepi
begitu mudah hati manusia kosong kemudian isi
kemudian kosong
kemudian isi
kemudian enyah
kemudian entah
berbalik di tepi renjana
bersahutan dengan semesta
angin tak mampu sembunyikan
hembusan resahmu yang terasa
hingga kulit punggungku

Komentar

Postingan Populer