perempuan itu menghampirimu, menjabat tanganmu, memeluk hangat. wangi tubuhnya semerbak dan matanya bicara tanpa suara. perempuan itu memandangmu dengan sayang lalu pada detik kesekian dalam jarak yang sangat dekat ia berbisik "aku baca beberapa tulisanmu. aku sampai merasakan sakitnya. yang menulis itu bukan kamu, tapi hatimu"

aku tercekat dalam sudut bibir yang telah terbiasa terpenjara dalam senyum.

hanya untuk sepersekian detik kemudian merasakan sakit yang sama. lagi. tentang sebuah pertanyaan, jika orang lain saja mengerti mengapa ia tidak? tentang sebuah kesadaran, aku memang sejak awal tahu pasti sesuatu yang kuingin tapi tak akan pernah dapat kumiliki.


Komentar

Postingan Populer