jakarta..

Satu bulan sejak kamu hilang. Saya jadi paham bahwa kamu datang memang sebagai media terapi. Saya pernah kehilangan keberanian untuk percaya sama orang dan kamu datang untuk menyembuhkan itu. Saya pernah trauma diduakan dan kamu datang untuk menyembuhkan itu. Saya pernah pesimis pada diri saya sendiri dan kamu datang untuk menyembuhkan itu. Saya pernah mengulur-ulur waktu untuk memulai, menghindar, cemas, curiga. Dan kamu datang untuk menyembuhkan itu. Saya pernah tidak lagi percaya bahwa hubungan antara lelaki dan perempuan di dunia ini di tahun 2017 ini sudah tidak mungkin karena perasaan melainkan hanya karena hitung-hitungan untung dan rugi juga karena dikejar status sosial dan kamu datang untuk menyembuhkan itu. Terakhir, saya pernah mengira saya sudah sampai di dermaga terakhir ketika akhirnya saya menyadari bahwa saya salah, dengan satu bulan penuh entah kesabaran atau kebodohan, hanya untuk kembali jatuh dan trauma. Yang terakhir, kamu pun melakukan hal yang sama seperti yang dilakukannya dulu tetapi sekarang saya baik-baik saja, tidak sakit, tidak trauma, tidak kecewa, karena saya sadar, saya sadar kamu datang lalu pergi untuk menyembuhkan itu. Kamu obatnya. Obat yang dikasih Allah untuk jiwa saya yang rapuh, sakit, dan penakut. Kamu obat yang bekerja selama setahun ini dan kini luka-luka saya benar-benar mengering membentuk sel-sel kulit baru. Kamulah kesempatan kedua yang membuat saya berpikir keras untuk berani menghadapi diri sendiri, mengalahkan segala ketakutan ini. Kamulah teman berproses terbaik yang saya miliki. Itulah yang membuat hati saya jatuh kepadamu, akhirnya. 

Sampai di sini saya paham kamu obatnya, meski saya masih tidak tahu apakah Allah menciptakanmu untuk hidup saya seterusnya atau hanyalah sebatas obat saja. Saya sudah tidak lagi mempermasalahkan itu. Saya inshaAllah ikhlas dengan semua ketetapanNya, toh juga ndak bisa dilawan kan :) 

Satu bulan sejak kamu hilang. Hari ini kamu kembali. Entah untuk tidak akan pergi lagi atau untuk malah menyampaikan salam perpisahan. Bertahanlah atau pergilah sekalian, jika memang itu yang terbaik, tapi setidaknya beritahu saya, katakan sesuatu yang dapat saya mengerti :')

Saya hanya ingin berterima kasih karena kamu benar-benar telah memberi semesta saya dengan begitu banyak kebaikan.
Terima kasih
Terima kasih banyak

Komentar

Postingan Populer