aku baru tahu ternyata masih saja ada orang yang membuatku bersiap-siap bicara sedemikian rupa hanya untuk tak menyampaikan apapun pada akhirnya. aku merasa menjadi perempuan yang sangat lugu dan juga bodoh tetapi aku lega dengan ketenanganku menunggumu sibuk dengan gadget dan mengeluh dan bercerita tentang dirimu sendiri. aku bahagia sekaligus sedih karena semakin doaku terjawab semakin aku menyadari hal-hal yang tak dapat kupungkiri. aku mengerti seberapapun tak tertanggungkannya rasa ini pada akhirnya melebur menjadi diam yang luhur karena dengan begitu kuat kusimpan untukku sendiri. aku sering bertanya kepada langit mengapa menghadirkan kau dalam hidupku tetapi aku sudah paham bahwa bagimu, aku hanyalah tempat persinggahan, seperti selayaknya persinggahan-persinggahan lainnya di setiap kota yang kau lewati.

Komentar

Postingan Populer