Suara Fiersa Besari

Aku baru sadar tadi siang ; aku tak pernah benar-benar sengaja memutar lagu-lagu Fiersa Basari.
Aku mengenal publik figur itu, mengetahui lagunya, pernah menulis sedikit biodatanya untuk kepentingan tulisan, bahkan bukunya juga kujual di Semesta Kata, sering juga dengar di kedai kopi dan aku selalu refleks bertanya dengan teman-teman karena memang aku tidak familiar, "siapa ni yang nyanyi??" tanyaku, "fiersa besari, mbar", jawab mereka.
Aaku tak pernah benar-benar sengaja mendengar lagunya.
Ia tak pernah ada dalam playlistku sebelumnya.
Kaulah yang mengenalkan lagu-lagunya padaku
Dan sejujurnya..
Karena kau yang memberi lagu-lagu itu hingga akhirnya aku mendengarkan Fiersa Besari bernyanyi.
Karena kau juga akhirnya aku mencari-cari liriknya.
Karena kau juga akhirnya aku menyanyikannya berulang
sampai akhirnya aku hapal dengan sendirinya.

..

Suara Fiersa Besari telah menggema sedemikian dan menjadi perwakilan dari suaramu.
Aku tentu ingat suaramu, tetapi setiap kali mendengar suara Fiersa Besari aku akan selalu ingat padamu; bahkan bukan kepada wajah penyanyi itu.
Mendengar Fiersa Besari bernyanyi berarti menyiram tunas yang sedang tumbuh
Mendengar Fiersa Besari bernyanyi berarti mempersiapkan diri untuk sebuah pertemuan yang sudah lama kutunggu

..

Sampai akhirnya semua tanggal yang kutandai sebagai portal-portal kedatanganmu ternyata hanya terlewati begitu saja tanpa kedatanganmu,
aku yang berupaya memaklumi apa yang kau lakukan sembari masih menunggu diam-diam,
perlahan mulai menghentikan lagu-lagu Fiersa Besari dari laptopku.
Tak ada juga lagu yang kuputar di gawaiku
Tidak juga pada playlist televisi di kantor
Sengaja kuhentikan lagu-lagu itu karena meski lagunya ceria tetapi lama-lama aku diam-diam menahan airmata setiap kali mendengarnya

..

Sampai siang tadi
Aku buka instastory Fiersa Besari.
Lagi kukatakan, aku tidak terlalu brminat mengenal sosok ini,
tetapi aku senang saja klik-klik lingkaran merah muda itu
lalu poster buku terbaru milik Fiersa Besari muncul di layar gawaiku
lalu di poster itu tertulis berita tentang tidak hanya buku, melainkan juga musik
lalu aku mengetuk sekali layar tanpa punya maksud apapun, hanya refleks saja
yang tidak aku tahu ketika layar diketuk ternyata musik terdengar
yang tidak aku tahu ketika layar diketuk ternyata tidak hanya musik terdengar tetapi juga suara Fiersa Besari sedang bernyanyi
Itu adalah suara Fiersa Besari, pemuda di kota yang jauh yang aku juga tidak terlalu berminat kepadanya
tetapi suara itu selalu mengingatkanku pada seseorang yang mengenalkanku padanya untuk kali pertama
seseorang itu kamu
mengingatmu di saat tidak ingin mengingatmu membuatku tersentak
itu hanyalah suara Fiersa Besari tetapi aku mendadak harus menahan tangis untuk kesekian kalinya lagi




Komentar

Postingan Populer