terima kasih banyak

Luka adalah luka. Tak pernah benar-benar ada jaringan baik yang rusak kemudian bisa sekejap sempurna kembali. Pasti ada waktu yang harus dilewati, pasti ada proses yang harus dijalani. Luka itu ada. Nyeri itu terasa. Tapi aku juga paham tak ada yang dapat kulakukan selain menerima dan sebaik mungkin merawatnya agar dapat sembuh secepatnya. Sengaja kucabut sendiri pecahan yang kamu sisipkan ke dalam jantung hati ini karena selain aku tak ingin berlama-lama mendiamkan sakit, aku juga tak ingin berlama-lama membiarkan alam bawah sadarku menumpuk kekecewaan kepadamu. Betapa kau telah mengantarkanku kepada satu tingkat lebih tinggi lagi anak tangga kedewasaan. Betapa ini sangat nyeri dan betapa airmata sangat tak tahu diri mendobrak pelupuknya tetapi aku sanggup membuktikan pada diriku sendiri bahwa aku mampu melampaui, melampaui kesakitanku sendiri. Kau tau apa yang paling menyedihkan? Yaitu pergi dalam keadaan gelap, tak benar-benar tahu apa yang sebenarnya terjadi adalah yang paling menyedihkan dari semua ini. Namun waktu terus berjalan dan aku harus mengambil keputusan.  

Maaf dan terima kasih.


Komentar

Postingan Populer