menoleh sebentar ke masa lalu dan melanjutkan perjalanan kembali

sejauh menjejak, bumi berputar, rerumputan tumbuh dalam hening, ombak datang dan pergi dengan setia, sulur-sulur tak berwarna itu terus bergerak, berputar, menggelinding dengan takzim, mengikat kita dalam hubungan sebab akibat..

bertahun-tahun berlalu..

kadang kita melaju, kadang kita menikmati perjalanan, kadang kita mengejar cahaya dengan yakin, kadang kita tersesat, kadang kita menjadi lebih baik dari kemarin, tak jarang juga menjadi lebih buruk dari kemarin, kadang kita akhirnya menoleh ke belakang..

dan ada mereka di sana, di belakang, di sudut sepi bernama kenangan. ada mereka, orang-orang yang merajahkan jejaknya di sekujur jantung hati kita. mereka di sana abadi, tak menua, hidup dalam perspektif terakhir sejauh yang kita ingat, tetapi pada kenyataannya, seperti kita, mereka berubah..

mereka berubah menjadi entah lebih buruk atau lebih baik, lebih kekanakan atau lebih dewasa, lebih ceria atau lebih perenung, kita hanya mampu merekayasa pikiran-pikiran kita sendiri tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi..

kita saling berprasangka.

tapi kita akan bahagia melihat mereka kini, dari kejauhan, telah tampak jauh lebih baik. sudah banyak yang berubah, dan betapa menyadari semua perubahan ini berlalu dengan proses yang panjang, kita tak mampu menahan haru untuk diri sendiri.

tapi kita akan bahagia melihat mereka kini, dari kejauhan, telah tampak jauh berbahagia. tak lagi menjadi yang pertama kali tahu tentang mereka. hanya menjadi orang asing yang mendengar kabar dari ucapan teman-teman belaka. tapi kita bahagia..

tuluskah bahagia kita itu?

kita tidak tahu

tidak ada lagi yang bisa objektif karena perasaan sudah terlanjur bercampur dengan banyak hal selama bertahun-tahun.

tapi benar, bahagia itu ada, melihat mereka bahagia.

meski tak mampu ditutupi bahwa kadang kita dirundung ironi.

ah,
tak penting lagi

semua telah berlalu

yang terpenting adalah berbahagia pada jalur hidupnya masing-masing


Komentar

Postingan Populer