ada banyak hal yang sebenarnya ingin diceritakan karena dalam waktu satu bulan ini sama sekali tidak bercerita kepada satu manusiapun tentang banyak hal.

proses menyepi masih berlanjut.

menyepi dari orang
menyepi dari media sosial
meski belum sanggup menyepi dari blog, tetapi yang mengenali pasti tau bahwa saya sudah mengurangi begitu banyak porsi untuk membuka diri.

hanya keluarga inti, yang satu atap, diberi cerita secukupnya
yang sebenarnya tak ada separuh dari semua yang dirasakan

hanya Allah, yang menyatu bersama aliran darah,
memahami
semua
detail
sampai sekecil-kecilnya
bagian paling sedihnya
paling sakitnya
paling syukurnya

ramadhan sudah berlalu
dan rasanya sangat amat kehilangan
mungkin karena sudah kehilangan momen untuk banyak bercerita
berdua saja dengan Dia
menumpahkan segalanya kepada Dia yang Maha Luas 
tanpa satu keraguan tak berbalas
karena pada akhirnya hanya dengan Dia urusan ini dapat diselesaikan dengan baik sampai tuntas

ramadhan berlalu
dan rasanya sangat amat kehilangan
juga menyesal karena tidak betul-betul maksimal
tapi semoga penyesalan itu menjadi lecutan untuk meneruskan semangat ramadhan di luar ramadhan
yang belum tuntas untuk terus dilanjutkan sampai (semoga) bertemu kembali dengan ramadhan tahun depan

ramadhan berlalu
tidakkah rasanya cepat sekali?
ibuku bilang,
ramadhan berlalu cepat dan bagimu membekas karena kau menyambutnya dengan baik
bagi yang tidak menyambutnya dengan baik, maka ramadhan hanyalah rutinitas hampa tanpa rasa
lebaran seramai apa pun tak bermakna

ramadhan berlalu
tidakkah rasanya cepat sekali?
ada masanya ketika aku bekejaran dengan waktu
masa-masa terakhir bulan ramadhan
berpacu dengan doa-doa yang dipanjatkan
berlari bersama ketakutan dan kekhawatiran atas jawaban yang mau tidak mau harus dihadapi
dan ketika jawaban itu akhirnya datang
seperti angin kencang yang menerabas tepat ke seluruh badan
merusak semua yang dipersiapkan dengan rapi
merasuk tepat ke ulu hati
menggoyahkan kedua kaki
sampai jatuh tersungkur tak mampu berdiri
malam ke dua puluh enam
malam paling sakit dengan tangis paling panjang
sekaligus malam paling melegakan atas datangnya jawaban
habis satu malam air mata menganaksungai dan menyebabkan kelopak mata lebam
lahir kembali dengan sebuah ketegaran dan kelegaan
toh semua terjadi karena izinNya
maka terjadilah

ramadhan berlalu
banyak pertanyaan-pertanyaan berbaris di langit
menunggu diletuskan untuk gugur kembali menyublim jadi jawaban
pasti ada maksudnya segala yang terjadi dan tidak
pasti ada maksudnya segala yang berlanjut dan terputus

ramadhan berlalu
apakah aku masih takut?
ya,
jelas aku takut
ini perkara besar setengah dari dienku
tapi di atas ketakutanku yang besar ada Dia yang lebih besar
Dia yang tidak pernah ingkar janji
Dia yang tidak pernah ingkar janji
bahwa yang baik akan bertemu dengan yang baik
bahwa yang baik akan bertemu dengan yang baik

betapa perjalanan masih panjang.

Komentar

Postingan Populer