Notula Refleksi Kelas Inspirasi Balikpapan 5

MI NU captured by Ignatius Setyo
foto: Ignatius Setyo

Notula Refleksi Kelas Inspirasi Balikpapan 5


Jika manusia perlu menanam pohon
agar tetap memiliki hutan 10-20 tahun lagi,
maka kita juga perlu menanam bibit kebaikan
agar memiliki generasi penuh semangat baik 10-20 tahun lagi.
Itulah yang kita lakukan hari ini,
kembali ke sekolah, ikut memberi pupuk baik
untuk tunas muda bangsa sendiri.

10 sekolah
1 sekolah luar biasa
24 fasilitator
45 dokumentator
100 inspirator
9 sahabat guru
2000 tunas muda Indonesia, dalam 1 hari yang sama
tidakkah energinya membuatmu bergetar?

Anggaplah hari ini kita sedang memberi kado untuk ibu pertiwi
di ulang tahunnya ke tujuh puluh dua.
Berbagi pengalaman profesi dan berkampanye toleransi.
Semua temanku.
Semua temanku bukan hanya slogan belaka.
Semua temanku adalah sebuah doa sungguh-sungguh dalam dua kata sederhana.
Semua temanku adalah upaya nyata kita
menjaga persatuan Indonesia dengan menanamkan toleransi sejak dini
yang hasilnya akan kita semai nanti.
Apa yang disampaikan dari hati
pasti akan sampai ke hati



foto: Vicky Reisa Siburian
foto: Riyo Rafa


Mari bergeser ke permasalahan di sekolah.
Kelas panas, perpustakaan sedikit buku, murid-murid yang suka berkelahi,
ruang kelas sempit, problem upgrade guru, permasalahan tumbuh kembang anak,
komunikasi guru dengan orangtua, murid-murid berkebutuhan khusus,
pola mengajar oldschool, lingkungan sekolah kurang ramah anak,
perbandingan guru & murid tidak seimbang, dan fenomena bullying.

Ternyata..
Berkorban cuti 1 hari itu baik, tapi belum cukup.
Mengenalkan profesi sejak dini itu baik, tapi belum cukup.
Berbagi inspirasi 1 hari itu baik, tapi belum cukup.
Tanyakan pada diri sendiri, teman..
Apa lagi yang bisa kita lakukan setelah ini?
Apa lagi yang bisa kita berikan untuk sekolah?
Sekolah mana lagi yang bisa kita datangi setelah ini?
Hanya masing-masing kita lah yang bisa menjawabnya

Pada akhirnya, harapan terbesar kami,
semoga gerak baik ini tidak berhenti sampai di sini.
Temanku,
pendidikan di Indonesia masih butuh kita
teruslah menancapkan asa bahwa semua bisa.

Balikpapan, 21 Agustus 2017



foto: Muhammad Fuad
 



Komentar

Postingan Populer