di penghujung 2017 : kata-kata

kubayangkan seseorang di sudut dunia
menghadapi layar berpendar
dan membaca kata-kataku sampai berkaca-kaca
mengapa nduk?
mengapa kau tulis di sini lukamu?
sudah terlanjur penuh kah?
katamu semesta itu luas..

ah kadang-kadang
kadang-kadang
segala penuh begitu penuh
wadah tak lagi mewadahi
ruang tak lagi lengang
terlalu banyak orang berjalan
terlalu banyak orang duduk di pinggir pantai
terlalu banyak orang mengeluh di sosial media
terlalu banyak orang pura-pura bahagia

marah adalah satu-satunya caraku
menyimpan cintaku yang murni, bu
agar tulusku tetap nyala
tak tertelan segala bingar dan tetelannya
aku ingin marah sekali ini saja

sampai di jemarinya maka jemariku harus siap sebelumnya
dan aku hanya ingin bersih-bersih
agar jemariku tak berdebu lagi
tak berkerak lagi
biar dinginku dirasakan jemarinya
biar gemetarku dipahami sendi-sendinya

ah aku masih percaya ada sudut yang hangat di muka bumi ini
dan barangkali itu berada di airmatamu
yang mewakili airmataku
di sudut dunia yang lain
saat menghadapi layar berpendar
demi membaca kata-kataku

Komentar

Postingan Populer