Filter Diri (2)

Ada sebagian dari kita yang suka ngerasanin orang tanpa ada usaha untuk bertabayyun, konfirmasi, klarifikasi, dan membiarkan prasangka itu melayang begitu saja

Kecurigaan memang kadang perlu diberi tempat. Pendapat personal sih bebas saja, tapi hati-hati kalau sudah dalam ranah menyampaikannya pada orang lain, orang lain, dan orang lainnya.

Apa sih bahayanya?

Ingatlah betapa banyak orang berprasangka buruk pada orang lain hanya karena mendengarnya dari orang yang dia percaya. Atas nama kepercayaannya, merasa tak perlu lagi melakukan konfirmasi. Jangan jadi orang yang mudah percaya saat diceritakan keburukan orang lain. Tapi ada lagi yang lebih penting: jangan jadi orang yang suka menceritakan keburukan orang lain. Jangan jadi agen kebencian. Jangan jadi agen prasangka buruk tanpa dasar dan tak bertanggungjawab setelah menyebar bibitnya di banyak tempat. 

Satu yang lebih penting sebelum sibuk membahas kinerja orang lain, pastikan kinerja sendiri sudah baik. Pastikan orang yang menunggu kita sudah kita selesaikan amanahnya. Pastikan kalau kita gak sanggup ya kasihtau. Dan tahu apa yang pasti dari semua itu? Pasti kadang kita juga khilaf, kadang kerjaan kita juga gak bener, kadang gak sadar kalau lagi ditungguin, kadang kemalasan kita ternyata merugikan orang lain, kadang.. karena hal-hal yang tampak sepele itu.. bisa saja derajat kita jatuh di mata Allah karena kebanyakan menggunjing pekerjaan orang lain, dan gara-gara itu Allah ga ridha dengan hasil kerja kita meskipun barangkali memang lebih baik dari orang yang kita pergunjingkan. Maka pastikan untuk selalu mawas diri sebelum mengawasi orang lain.  

Menurut saya, ini juga bagian dari filter diri, yang sayangnya dewasa ini sering luput dijaga oleh orang dewasa itu sendiri. 

Komentar

Postingan Populer