Mereka yang biasa-biasa saja

Pernah gak sih ngerasain atau memerhatikan seseorang yang berada di lingkaran orang-orang yang lebih pintar sering jadi kayak "gak punya tempat"? Bahkan perasaan "gak punya tempat" itu bisa terbawa sampai ke rumah dan efeknya terasa berhari-hari. Perasaan useless, terlambat, ga sukses, gagal, dan lain-lain. Padahal bisa saja di lingkungan yang lain kita adalah orang-orang yang "punya tempat" dibandingkan orang lain. Misal di sebuah pesta perkawinan, petugas angkat-angkat piring kotor kadang dianggap sebelah mata, padahal mungkin saja di rumah dia adalah tulang punggung keluarga. Lain kesempatan di sebuah kelas di kampus ternama, ada mahasiswa/i yang ga masuk daftar favorit karena secara fisik ga menarik pun kemampuannya rata-rata, padahal di rumah dia adalah kebanggaan keluarga karena orangtuanya sama sekali tidak pernah punya kesempatan mengenyam bangku sekolah. Pun di kesempatan lainnya di sebuah workshop besar di kota industri, seorang pekerja tampak sama saja seperti pekerja lainnya, seberapa pun kerasnya ia bekerja, tak ada yang benar-benar menarik darinya, tapi nun jauh di sebuah desa di kaki gunung dia bukan hanya pengharapan orangtua setiap bulan, tetapi juga sumber kebanggaan karena memiliki anak lelaki yang sanggup hidup mandiri di tanah rantau. 


Apa yang kita anggap biasa kadang adalah hal yang luar biasa bagi orang lain di sisi yang kita tidak ketahui. Kalau bisa berpikiran seperti ini saat berhadapan dengan siapapun, kelak kita tidak akan lagi memandang remeh orang lain, yang kelihatan setara dengan kita, lebih tinggi, atau bahkan lebih rendah dari kita.

Komentar

Postingan Populer