muara

aku tidak paham sebelumnya
bahwa cinta 
seperti yang dianalogikan orang-orang
bagaikan gembok dengan kuncinya
atau seperti dua patahan dari sesuatu yang awalnya satu
bisa juga terjadi pada aku
yang setiap kali menceritakan apapun kepadamu
mampu mengalirkan segalanya tanpa terpaksa
dan merasakan kelegaan yang itu
lega yang itu
yang satu itu
yang tak bisa kusampaikan dengan kata-kata
yang ada muaranya padamu
pada diamnya kamu
yang mendengarkan dengan santai
dengan begitu santai
di bawah langit sore dengan awan mendung yang tak juga sanggup menutupi cahaya bulan
dan dua ekor elang melintas rendah di atas lautan hanya untuk menukik anggun dan kembali bersama ikan di paruhnya
dan lalu lalang orang,
dan kendaraan
dan kapal-kapal pengantar para pekerja dari seberang
dan orangtua yang mengajarkan anaknya membuang bungkus bekas makanan ke laut
di tempat sedemikian ramai
bahkan aku tetap merasa aman menangisi segalanya
bercerita begitu banyak


**

ternyata memang
dengan orang yang tepat
semua terasa lebih mudah

Komentar

Postingan Populer