candu racun
dan lihatlah betapa aku telah membunuhmu pelan-pelan, dengan manis yang kuberi, dengan candu yang kutanamkan. sakitkah kau, sayang? masih cukup kuatkah kau, sayang?
sampai kapankah bebalmu itu kau pertahankan?
hingga pudar sudah semua mimpimu kuhapuskan dari jejak dan kuhilangkan dari petamu dan kukacaukan arah kompasmu dan kularungkan saat kau lengah
namun apalah itu yang kulihat di bibirmu?
apalah itu yang kutangkap dari matamu?
bisa-bisanya kau bertahan, sayang
bisa-bisanya racunku belum juga mempan
sampai kapankah cinta ini dapat kutancapkan?
mengapa belum juga kau mati, mengapa belum juga aku lari.. sayang?
sampai kapankah bebalmu itu kau pertahankan?
hingga pudar sudah semua mimpimu kuhapuskan dari jejak dan kuhilangkan dari petamu dan kukacaukan arah kompasmu dan kularungkan saat kau lengah
namun apalah itu yang kulihat di bibirmu?
apalah itu yang kutangkap dari matamu?
bisa-bisanya kau bertahan, sayang
bisa-bisanya racunku belum juga mempan
sampai kapankah cinta ini dapat kutancapkan?
mengapa belum juga kau mati, mengapa belum juga aku lari.. sayang?
Komentar
Posting Komentar